Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kematian Dubes AS Chris Stevens dari Skandal Email Hillary Clinton

24 Maret 2016   02:31 Diperbarui: 21 April 2016   12:41 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Skandal Email HRC. Sumber : tigalaya.com"][/caption]Ditengah upaya Hillary Rodham Clinton bersaing dalam pengumpulan suara calon delegasi dari Partai Demokrat menuju Pilpres AS tahun ini, Wikileaks pada 16 Maret 2016 kembali meluncurkan aksi hebohnya, kali ini menurunkan puluhan ribu email Hillary Rodham Clinton (Clinton) saat masih menjabat sebagai Menlu AS.

Arsip informasi berupa surat elektronik dan lampirannya yang harusnya dilindungi oleh Undang-undang AS dalam The Freedom of Information Act (FOIA) itu entah seperti apa caranya ternyata dapat "dicuri" dari server yang mengelola akun email Menlu AS. Jumlahnya sangat banyak, 30.322 dokumen setebal 50.547 halaman dalam rentang waktu dari 30 Juni 2010 hingga 12 Agustus 2014.

Diantara dokumen tersebut hanya 7.570 email kiriman Clinton kepada staff ahli, para dubes dan pejabat penting AS. Selebihnya adalah email dari kolega dan staf Kemenlu dan publik figur penting lainnya selama periode tersebut.

Berdasarkan ungkapan wikileaks menarik kita lihat salah satu sisi kelam yang sempat "menampar" wajah AS dan membuat gempar warga AS sekaligus menuding Clinton pihak yang paling bertanggung jawab yaitu  jebolnya keamanan AS di kantor dubes AS di Benghazi, Libya.

Dubes AS, Chris Stevens bersama belasan stafnya tewas pada 11 September 2012 lalu. John Christopher Stevens, saat itu baru mengisi pos Libya pada 7 Juni 2012, berselang tiga bulan kemudian dianiaya penyerang dari pemberontak Libya hingga tewas mengenaskan.

Lemahnya sistim pengamanan termasuk informasi intelijen menjadi salah satu isu paling menonjol diantara berbagai isu sebab lainnya. Berkaitan dengan kelemahan tersebut, Clinton dituding sebagai pihak yang paling dipojokkan dan dianggap paling bertanggung jawab oleh warga AS.

Meski peristiwa itu telah berlalu hampir 4 tahun lalu. tudingan terhadap Clinton sebagai pihak paling bertanggung jawab masih tetap hangat dan terus bergulir sampai kini. Salah satu polemik tentang masih maraknya isu tersebut dilansir oleh Newsmax.com pada 1 Maret  2016.

Polemik terkini pada 22 Maret 2016 mengenai tema yang sama (tentang email Clinton) dilansir oleh hotair.com 2016/03/22 dengan judul bombastis, "DNC Chair: This election isn’t about Hillary Clinton’s emails."

Mengutip keterangan mantan Dubes AS untuk PBB, John Bolton, Nesmax membeberkan betapa lambannya proses evakuasi terhadap Stevens meski ia telah menyampaikan kondisi sedang memburuk beberapa jam sebelumnya pada Menlu AS.

Dari daftar puluhan ribu email dari dan untuk Hillary yang dapat diakses di clinton-emails-Wikileaks, tidak ada satupun email berkaitan dengan komunikasi antara Hillary Clinton dengan Chris Stevens.

Dari daftar yang diterbitkan Wikileaks di atas, kita menemukan beberapa fakta, yaitu :

  • Menggunakan parameter "September 2012" untuk menemukan dengan cepat pencarian informasi yang diperlukan dari puluhan email tersebut, hasilnya terdapat 725 email (untuk dan dari Clinton) antara tanggal 1 September 2012  pukul 20.22  hingga 30 September 2012 pukul 01.38. Penggunaan bulan tersebut dipakai untuk melihat adakah informasi dan komunikasi yang masuk ke email Clonton dari staf nya tentang tercium aroma rencana serangan kantor mereka di Benghazi. Libya, yakni sebelum 11 September 2012.
  • Email masuk dari 1 September 2012 hingga 10 september 2012 terdapat 210 email. Dan setelah membuka 30-an arsip dan melihat pada judul pesan lainnya hanya beberapa email saja saja yang berkaitan dengan peristiwa itu pun tidak terlalu urgent. Selebihnya tidak ada info berkaitan adanya rencana seragan tersebut.
  • Pada 12/9/2012 (setelah peristiwa) dalam sehari banyak sekali email yang masuk dari staf ahlinya untuk Clinton. Selain email bersifat umum terdapat beberapa emai yang berkaitan dengan peristiwa serangan terhadap dubes AS, terutama menyangkut informasi dan masukan tentang proses dan informasi pelaku
  • Pada 11/9/2012 saat peristiwa tersebut baru terjadi, banyak sekali email yang masuk dan keluar.
    • Salah satu yang masuk dari Dina Reynold alias Chelsea Clinton, mengirim email belasungkawa untuk ibunya (Clinton) atas peristiwa serangan di kudebs AS di Libya
    • Salah satu email reaktif Clinton untuk seluruh staf andalannya tentang upaya mengatasi dan meningkatkan proteksi kedubes melalui peningkatan kegiatan intelijen dan pengamanan asset AS serta penyediaan pembiayaan yang memadai di masa yang akan datang. Email tersebut dikirim Hillary pada 11 September 2016.
  • Pada tanggal 10 September 2012 pukul 11.44 (waktu AS) Victoria Nuland, mengirim pesan pada Clinton tentang berita kematian dubes Stevens sekaligus meminta petunjuk apakah dapat diumumkan sekarang atau menunggu besok pagi (waktu AS)
  • Pada tanggal yang sama, sebuah email sangat penting dari kepala staf Deplu dan penasehatnya, Cheryl Mills yang dikirim pada pukul 10 (waktu AS) pada 10 September 2012, menerangkan bahwa sejumlah diplomat AS sedang menanti jawaban apakah ada bantuan atau tergantung pada bantuan lokal (setempat), sementara itu sejumlah diplomat lain dari PBB, Mesir, Turki, Sudan, Tunisia, Pirancis dan Italia telah meninggalkan Libya pada 9 September 2012.
  • Pada 6 September misalnya, Anne Derse, mantan Dubes AS untuk Azerbaizan hanya menyampaikan terimakasih melalui Cheryl Mills (sekretaris Clinton) atas kunjungan bos nya ke Azerbaizan.
  • Pada 9 September 2012, Cheryl Mill mengirim pesan untuk Clinton mengajaknya minum kopi sejenak pada sebuah tempat yang diberi sandi "3." Judul berita :"Tomorrow at 3."
  • Pada 5 Sptember 2012, Jack Sullivan (kepala staf ahli kebijakan luar negeri) mengirim pesan kepada Clinton berisi berita penutupan kantor kedubes Kanada di Teheran, Iran
  • Pada 5 September Clinton membalas email Huma Abeden yang meminta copian salah satu film yang akan bersaing di Festival Canes, Perancis dengan satu kalimat saja. "Ok."
  • Pada 4 September 2012 Jakes Sullivan mengirim email berisi pidato Putin dalam pertemuan APEC
  • Pada 3 September 2012, Jack Sullivan mengirim pesan pada Clinton tentang kondisi di Irak di mana beberapa petingginya dan parlemen yang didominasi shiah harus segera diambil tindakan secepatnya.
  • Pada 2 September 2012, pesan dari Sidney Blumenthal untuk Clinton tentang rencana pelaksanaan Pemilu di Georgia pada 1 Oktober 2012 dan menerangkan posisi inkumben Saakashvili  berpotensi akan kalah dari pesaingnya.
  • Pada 1/9/2012, Cheryl Mills, memberi informasi tentang 3 peristiwa bom bunuh diri Peshawar, Pakistan
  • Pada 30 Agustus 2012, email dari Sullivan untuk Hillary berkaitan dengan aktifitas dubes China untuk Swiss. Selain itu pada tanggal yang sama Sullivan malah memberi informasi tentang grup jaringan teroris Haqqani di perbatasan Pakistan dan Afghanistan, dengan judul : U.S. SEEMS SET TO DESIGNATE HAQQANI NETWORK AS TERROR GROUP.
  • Jauh sebelum peristiwa terjadi, pada 22 dan 23/8/2012 Jack Sullivan mengirim pesan untuk Clinton berisi peringatan pengeboman di Kenya pada 1998. Email dikirim oleh Jack Sullivan, staf ahlli kebijakan luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun