Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gencatan Senjata Tercapai, Siapa Tak Ingin Suriah Damai?

28 Februari 2016   04:07 Diperbarui: 28 Februari 2016   11:59 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari sebelum terlaksananya gencatan senjata dikabarkai Iran telah mengurangi jumlah pasukannya yang terlibat perang di Suriah.

Prediksi Damai Setelah Gencatan Senjata

Sehari setelah genjatan berjalan, pada 27 Pebruari 2016 langit Suriah terlihat tenang. Tidak ada serangan dari kubu manapun.

Rusia telah mengandangkan puluhan jet tempurnya di pangkalan militer Hmeimim di Lattakia. Hal ini dilakukan sebagai komitmen Rusia menjalankan kesepakatan Jenewa 3 tentang perang Suriah. Hal ini juga dilakukan Rusia untuk menghindari kecurigaan AS terhadap Rusia dibalik gencatan tersebut sehingga AS sempat menyiapkan "Plan B" untuk syarat gencatan tersebut.

Pada hari pertama gencatan senjata AS juga tidak melakukan hal serupa. Kondisi di seluruh Suriah kontras sekali dari biasanya tanpa lolongan senjata bersahut-sahutan dan deru pesawat tempur setiap saat melintas dan dentuman bom skala besar di berbagai penjuru Suriah.

Di Suriah, Presiden Bashar al-Assad langsung mengumumkan akan menggelar pemilu parlemen pada 4 April nanti yang selanjutnya akan memilih Presiden dalam masa Transisi sebafgaimana diamanatkan pada salah butir gencatan senjata Suriah.

Siapa yang tak ingin Suriah Damai?

Mengapa ini bisa terjadi? AS dan Rusia telah membuat kesepakatan mengawasi jalannya gencatan senjata tersebut dan melihat siapa yang melanggar gencatan senjata. Apabila ada pihak yang melanggar gencatan senjata tersebut maka akan menerima konsekwensi berupa ancaman serangan darat atau mungkin akan berlaku zona larangan terbang yang akan diterapkan oleh NATO dan Rusia.

Namun demikian proses damai Suriah melalui realisasi gencatan senjata yang sedang dilaksanakan ini bukanlah sesuatu yang mudah. Beberapa pengamat melihat ada beberapa jebakan-jebakan yang tertutupi dan masih belum sepenuhnya menjurus pada perdamaian Suriah, yaitu :

Adanya plan B AS yakni ancaman serangan darat terhadap pihak yang melanggar gencatan senjata. Kondisi ini sangat dikhawatirkan oleh sampai menegeaskan tidak akan ada plan B yang disebutkan oleh AS selain kesepakatan bersama disebut yang telah disebutkan di atas.

Benerapa pengamat menilai ada strategi tersembunyi AS di balik plan B AS untuk segera beraksi di Suriah setelah Rusia mengandangkan persenjataannya nanti dan memberi kesempatan pada AS untuk beraksi sebagaimana telah diperlihatkan oleh kegagahan Rusia beberapa bulan terakhir dalam aksi serangan udara yang masif terhdap posisi IS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun