Yanti (nama samaran- red) adalah salah seorang Pegawai Swasta, usianya 23 tahun. Hari minggu itu dekat kompleks rumah saya di Bandung ia memang tidak lembur, jadi ia menggunakan waktunya ke BSM (Bandung Super Mall).
Di siang itu dia menjawab sms temannya yang sudah duluan menunggu di sebuah restoran di BSM, maka ia mengendarai motornya melewati sebuah jalan yang ramai di daerah Pasar Kordon, pinggiran kota Bandung drkat pintu tol Buah Batu. Persis di sebuah di tikungan tajam dia mengambil terlalu ke tengah, akibatnya motornya disenggol oleh sebuah kendaraan pribadi.
Yanti, hanya lecet-lecet di bagian matakaki dan pergelangan tangannya. Ia mengatakan dirinya kurang konsen karena ber HP.
Hapenya hilang masuk ke parit di tepi jalan. Yanti mengatakan ia sambil ber SMS temanya, sebagaimana dalam penjelasan di atas.
Berapakah nilai kerugian yang diderita Yanti? Selain hapenya hilang, ia juga luka-luka, motornya rusak dan temannya yang menunggu di mall juga tidak kunjung bertemu dengan Yanti yang berparas lumayan bohay tersebut.
Adalagi peristiwa lainnya. Peristiwa ini terjadi di Pontanak. Hendrik (nama samaran -red) adalah seorang siswa SMA mengendarai motornya sambil ber SMS.
Dengan pe-de nya ia berliuk-liuk ke keramaian kota. Mungkin ia sudah sering melakukan hal itu sehingga ia dapat mengetahui lubang mana saja yang ada dijalur yang akan ia lalui.
Ketika mendahului sebuah motor lain ia terlalu tajam memotong motor lain tersebut ke kiri, akibatnya motor di belakangnya terjatuh. Saat menoleh ke belakang pura-pura heran. Sialnya si Hendrik malah menabrak mobil angkutan kota (angkot) yang sedang menurunkan penumpang di depannya.
Bisa ditebak, motornya ringsek, Hendrik terjatuh. Memang Hendrik tidak luka-luka, tapi apes, hapenya terlepas dari genggaman dan tergilas oleh kendaraan lain yang lalu lalang di jalan yang sangat ramai di pagi hari menjelang masuk sekolah.
Apa yang dilakukan Hendrik? Ternyata dia sedang ber SMS menanyakan PR kepada temannya apakah PR Matematikanya sudah dikerjakan mengingat jam 10 guru matematikanya akan masuk ke kelasnya.
Tapi apa yang terjadi? Bukan saja PR nya tidak selesai, Hendrik malah terlambat masuk sekolah dan juga Hape nya hancur berkeping-keping karena terlindas kesana kemari oleh berbagai kendaraan yang menggilasnya.