Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Waspadai Ancaman Terhadap Barack Obama

19 Desember 2015   01:16 Diperbarui: 29 Mei 2019   17:35 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Huffingpost.com

Maka tak heran setiap Presiden AS melaksanakan kegiatan kunjungan ke sebuah tempat senantiasa diiringi oleh sejumlah kendaraan yang mengiringinya yakni tim khusus yang disebut di atas. (Mungkin ada beberapa unit khusus lagi yang luput disebutkan pada tulisan ini dapat pembaca budiman tambahkan-red.)

Dengan melihat sistim pengamanan di atas yakinkah kita dengan ribuan bahkan puluhan ribu lontran ancaman pembunuhan terhadap Obama sebagaimana disebutkan di atas?

Secara teoritis memang ancaman itu tidak mungkin dan kita berharap mimpi buruk itu tidak akan terjadi. Akan tetapi sejumlah ancaman di atas tidak dapat dianggap enteng, oleh karenanya tim US SS pengamanan Presiden AS musti meningkatkan intensitas pengamanan terhadap Obama agar tidak kecolongan dan menampar wajah politik dan kewibawaan AS.

Peristiwa penembakan hingga tewas Presiden John F Kennedy pada 22 Nopember 1963 lalu hingga kini masih dihantui oleh sosok misterius yang belum mampu diungkap dengan teknik dan alasan apapun sehingga membuat penasaran semua pihak. Semoga hantu misterius itu tidak beraksi kembali akibat US SS kecolongan karena lengah, apalagi telah ada yang memberi warning hingga 2015 seperti disebut di atas. Padahal 2015 sebentar lagi akan kita tinggalkan dengan aneka duka tangisan dan tawa bahagia anak manusia di seluruh dunia..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun