Masihkah para top gun mencoba bertahan habis-habisan pada sesi terakhir mendengar kesaksian Setya Novanto Senin (7/5/2015) depan? Mungkin saja para Top Gun akan memperlihatkan trik-trik baru berupa pertanyaan yang telah terkonsep dan harus ""dihafal mati" jawabannya oleh Setnov melalui jawaban yang menggugah, jawaban yang terukur, obyektif dan mampu mematahkan sejumlah fakta yang telah diungkapkan dalam sidang MKD sebelumnya melalui pertnyaan-pertanyaan yang adem, gurauan atau sandiwara panas.
Sehari setelah sidang, beberapa anggota MKD melontarkan pernyataan yang sangat kontradiktif seakan-akan lupa dengan apa yang telah terjdi pada sidang. Ironis sekali dalam kaitan penyelamatan Novanto beberapa anggota penyelamat harus berkoar-koar (di luar sidang) kembali melalui media cetak dan televisi.
Sejumlah top gun yang sudah siap mempertahankan hidup matinya demi Novanto satu sisi memang patut diberi nilai, sayangnya penempatannya kurang tepat. Ketika "Mata Tuhan" memperlihatkan kebenarannya maka tidak akan ada yang mampu mencegahnya, apalagi hanya meributkan keaslian atau kepalsuan sebuah flashdiks yang jelas-jelas sudah didengar isi pembicaraannya oleh jutaan ummat manusia Indonesia.
Begitukah cara ketawa-ketiwi atau gaya ngopinya seorang ketua DPR di negara yang disebut Republik Indonesia? Kita nantikan saja apakah para top gun yang berjibaku selamatkan Novanto masih layak disebut anggota dewan atau ketua DPR untuk Republik Indonesia..
---
Salam Kompasiana
Abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H