Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kessab Penentu Akhir Perang Suriah?

7 April 2014   03:42 Diperbarui: 14 November 2019   19:27 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kassab, sebuah kota kecamatan dalam kabupaten Lattakia (provinsi Lattakia), memiliki nama dari bahasa Latin Casa Bella yang berarti "Rumah yang Indah" atau The Beutiful House.  Kelihatannya Kassab memang kini menjadi rumah yang indah dalam perebutan salah satu kota paling strategis secara politis  di perbatasan Turki dengan Suriah.

Kassab (Kesab) hanya berjarak 1 Km dari perbatasan Turki (Antioch). Dari sisi geografis, Kessab tidaklah begitu penting dalam membuka akses ke Damascus dibanding dengan penguasaan jalur Homs dan jalur Aleppo yang menjadi cita- cita utama pemberontok yang bernaung dalam payung FSA. Namun demikian Kassab kelihatannya memiliki nilai strategis secara politk dan berpotensi untuk berakhirnya perang Suriah.

Serangan besar-besaran terhadap Kessab terjadi pada 21 Maret 2014. Sejumlah pemberontak keluar dari perbatasan Turki menuju Suriah dan menguasai beberapa desa sebelah barat Kassab yang berbatasan dengan Turki. Menurut berbagai informasi, sebelum penyerangan, tentara perbatasan Turki membuka jalan dengan menembakkan mortir ke arah pasukan Suriah.

Turki juga menembak jatuh satu pesawat termpur MIG milik Suriah yang dituduh memasuki ruang udara Turki, meski pilot yang berhasil melontarkan diri melalui pelontar kursi pilot mengatakan bahwa ia masih berada dalam posisi ruang udara Suriah sejauh 7 Km dari garis perbatasan.

Tindakan Turki terang-terangan membantu pemberontak Suriah itu telah diunggah ke dalam Youtube dan akibatnya pemerintah Turki menutup akses Youtube di negara tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

Itulah sebabnya  Turki berani melakukan pertaruhan secara terangan-terangan meski mencoba melakukan kegiatan operasi semacam  flase flage seperti peyusupan ke wilayah Suriah lalu kemudian menembakkan beberapa mortir ke Turki sendiri sebagaimana dilansir oleh beberapa sumber media, misal di sini : http://www.myfoxla.com

Penduduk Armenia yang berada di Kesab dan Armenia serta seluruh dunia melakukan demonstrasi protes, seperti yang terjadi di Kanada dan Boston  (AS) sangat menyayangkan sikap Turki tersebut yang memancing antipati terhadap Turki oleh Armenian di seluruh dunia.

Aksi protes dengan tema penyelamatan Kessab kini merebak di kota-kota besar seluruh dunia. Artis papan atas dunia, Kim Kardashian, ikut terjun dalam program tersebut dengan mengirimkan pesan dalam twitternya yang mendapat respon hebat seluruh penggemarnya.

Presiden Armenia, Serzh Sargsyan menilai tindakan Turki membantu pemberontak menyerang Kesab sangat menyentuh perasaan warga Armenia di seluruh dunia.

Sementara itu, pejabat The Armenian National Committee of America (ANCA) meminta Kongres AS menekan Turki karena tindakan Turki mirip dengan pristiwa invasi Turki ke Armenia beberapa kali satu abad yang silam

Turki sampai terlalu jauh berani melakukan hal tersebut? Tidakkah kuatir melihat lobi politik Armenia dan sejumlah orang Armenia ternama yang kini menjadi warga AS melakukan lobi-lobi khusus menyudutkan posisi Turki?

Turki telah menimbang matang-matang dari aneka dimensi termasuk risiko paling buruk sekalipun. Oleh karenanya Turki secara pelan tapi pasti kini mulai memperlihatkan "taringnya" dalam konflik di negara tetangganya, Suriah.

Kassab menjadi rumah yang paling indah untuk dperebutkan meski bukan akses utama menguasai Damaskus. Tapi, menguasai Kassab akan bermakna kemenangan politis karena jika Kassab jatuh ke tangan pemberontak maka Turki berjanji akan memberikan perlindungan dalam berbagai bidang kepada warga Kesab.

Turki bersama intelijen NATO dan pemberontak bekerja keras untuk menguasai Kassab demi tujuan dan harapan yang dicita-citakan dapat tercapai. Tak heran Turki habis-habisan membela kepentingan pemebrontak untuk pengausaan Kassab.

Terlepas dari seluruh pemberitaan dikelola intelijen Suriah"" yang menuduh Turki membantu pemberontak (predikat "teroris" dalam pandangan pemerintah Suriah) kondisi ini membuat Turki menjadi serba salah dan dilematis saat ini.

Turki mendapat kecaman dari sejumlah warga Armenia yang melakukan demonstrasi di Yerafan ibu kota Armenia atas sikap Turki membantu dan memfasilitasi pemberontak menyerang kota Kassab yang didominasi oleh orang Armenia (80%) dan sisanya suku Alawite (20%).

Issue Armenia salah satu momok paling menakutkan Turki dalam upayanya menjadi anggota UE karena peristiwa genosida yang dituduhkan Eropa terhadap Turki yang terjadi pada 1915. Berbagai fakta kini mencuat ke permukaan memberitakan tentang peristiwa genosida terhadap Armenia yang membuat hubungan ke dua negara sampai kini belum pulih normal.

Akan tetapi kenyataan sampai kini tidak seperti yang diinginkan. Kassab masih dikuasai oleh tentara Suriah yang berhasil memukul mundur pemberontak dan tentara Turki kembali ke dalam garis batas Turki. Lebih dari itu, kini sejumlah orang Armenia merasa galau karena issue tersebut mengenang kembali peristiwa emosional pada tragedi genosida Armenia satu abad yang lalu.

Penguasaan "Rumah yang Indah" Kassab belum sepenuhnya berakhir. Serangan dan balasan serangan silih berganti oleh tentara Suriah dan FSA (dibantu Turki dan agen NATO). AS dan Eropa mempertimbangkan "meninggalkan" pemberontak Suriah jika tidak dapat berbuat banyak dalam menumbangkan rezim Assad.

Di lain sisi, tampaknya tentara Suriah mati-matian mempertahankan "The Beutiful House" nya agar segera mungkin dapat mengakhiri perang saudara yang telah berusia 37 bulan dan merenggut nyawa hampir 150 ribu jiwa.

Jika Suriah mampu menguasai Kassab di front utara maka secara moral akan menaikkan semangat juang pasukannya sekaligus menjadi kemenangan politik bagi Suriah yang mampu menaikkan posisi tawar-menawarnya dalam negosiasi dan diplomasi. Apalagi sejak akhir 2013 hingga kini pasukan Suriah dibantu aliansinya mulai memperlihatkan kemajuan dalam hampir seluruh front meski korban jiwa di pihak pemerintah juga besar.

Jika front utara Suriah tersebut dapat dikuasai oleh kubu pemerintah bukan tak mungkin akan mengakhiri salah satu perang paling brutal sejagad pada zaman modern ini.

Salam Kompasiana

Abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun