Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pantaskah Ganjar Pranowo Diganjar Cowboy?

2 Mei 2014   03:16 Diperbarui: 14 November 2019   19:28 2622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi seorang pimpinan memang harus melakukan itu meski berpotensi risiko sebagai berikut :

  1. Diberi predikat negatif
  2. Dijauhi
  3. Difitnah
  4. Dikudeta
  5. Dibenci atasan bawahan yang berbeda visi dan misi
  6. Digiring untuk mosi tidak percaya atau pemberhentian
  7. Pembunuhan karakter dan lain sebagainya.

Atas dasar penjelasan di atas, emosi atau marahnya pimpinan atau seseorang adalah hal yang wajar terutama dalam konstelasi penyamaan visi dan misi yang searah dengan program yang berlandaskan hukum atau aturan yang berlaku (telah disepakati).

Seorang pakar Psikoanalisa, Sigmund Frued, "Marah merupakan dorongan instingtif yang penting perannya bagi manusia untuk mempertahankan hidup."

Tentu saja harus digaris bawahi ada beberapa pertimbangan sebelum marah itu menjadi menggelak dan berimplikasi kemana-mana, yaitu : Apakah dengan marah itu kita akan mendapatkan sesuatu atau bahkan tidak mendapatkan apapun?

Ironisnya kadang kita tak sempat berpikir apa-apa lagi. Lebih lagi telah memendam sabar sekian lama dan tiba-tiba menggelak. Suaranya menggelegar bagaikan petir di siang bolong dan dampaknya tak terkendali menyambar sampai kemana-mana, seperti yang dialami Ganjar Pranowo ketika mendapat predikat Cowboy oleh Metro TV.

Jadi berhati-hatilah jika marah. Sebaiknya pikir sejenak ketika akan marah. Kalau masih sempat tentunya, hehehehehe..

Salam Kompasiana

Abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun