RMR memberi informasi : "Governor of Jakarta, Joko Widodo (40%, up 1%) – better known as Jokowi – remains the clearly preferred candidate for the Indonesian Presidency in February for July’s Indonesian Presidential Elections. Jokowi is clearly favoured ahead of main challengers Prabowo Subianto (17%, up 1%) and Aburizal Bakrie (11%, down 1%)." Sumber : http://www.roymorgan.com
Saat ini Adis memperoleh kembali kepercayaannya. Sang Hantu tidak terwujud atau mungkin saja sang Hantu berpihak pada partainya.
Kini, masa kampanye Pilpres siap sedia dimulai dan kita akan masuk pada hari pelaksanaan Pilpres pada 9 Juli 2014. Akankah si Hantu Politik itu akan berpihak kembali pada Adis? Kelihatannya ya, benar ini bisa terjadi. Dan mungkin ini menjadi kado untuk bangsa Indonesia meski sesungguhnya Jokowi bukanlah Superman tempat bangsa dan negara ini menyandarkan harapan setinggi bintang di langit.
Jika ini terjadi maka ini juga menjadi "kado"" untuk suaminya. Dari tempatnya almarhum Taufik Kemas ikut berbangga dan tersenyum "melihat" Adis mampu merealisasikan cita-citanya, mampu membangkitkan geloranya, sanggup bertahan meski ditinggal suami.
Sejumlah aksi menurunkan poplaritasnya pada masanya menjadi presiden menggelegar tiada henti rasanya. Dari issue Murahnya Gas Tangguh; Lepasnya Sipadan dan Ligitan; Jual Satelit ke Singapore sampai masalah UU Outsorching kaum buruh dan lain-lainnya seolah hanya Mega sendiri yang harus menanggung getahnya.
Megawati berhasil membuktikan ia adalah memang wanita besi, pantang menyerah untuk membesarkan partainya menjadi pemenang Pileg dan Pilpres 2014 sekaligus memberi sosok penyeimbang yang dianggap terbaik untuk kebutuhan bangsa dan negara pada kondisi saat ini.
Pantas mba Mega lebih segar dan munkgkin akan terlihat lebih segar, bukan? Merdeka.! Merdeka..!! Merdeka.!!!....
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H