Skenario Win-Win Solution
Bagaimana agar AS dan sekutu tidak kehilangan muka dalam menghadapi perlawanan Korut? Paling tidak diaturlah skenario sebagai berikut :
- AS dan Korsel tetap menjalankan gelar latihan gabungan di Laut Kuning dekat perbatasan.
- Kepada Korut "dizinkan" menembakkan secara sporadis beberapa artileri mereka namun dengan koordinate khusus, yakni tidak jatuh ke perbatasan yang lebih jauh. Mungkin hanya 20 puluhan Km dari perbatasan. Areal itu tentu disterilkan lebih dahulu oleh AS dan sekutunya.
- Perang propaganda dihembus kuat-kuat oleh AS dan sekutu untuk menyamarkan skenario terebut.
- Negosiasi kemudian dibentuk. Hasilnya, Korut diminta masuk kembali ke meja perundingan di mana Korut dan Korsel melakukan perdamaian, di mana kepada Korut diberikan wewenang pengayaan Nuklir untuk tujuan damai dan untuk pembangkit tenaga listrik.
Kesimpulan
Persoalan tentang Korut muncul akibat pertumbuhan Ekonomi yang tidak tidak seimbang antara Korsel dan
[caption id="attachment_75193" align="alignright" width="291" caption="Rudal Balistik No-Dong, dalam salah satu parade militer Korut Tahun lalu."]
Hegemoni itu TIDAK dibutuhkan lagi untuk menjamin kestabilan politik dunia. Hegemoni hanya tercipta untuk melindungi pembagian "jatah" kawasan untuk kepentingan politik, ekonomi dan pertahanan masing-masing leader. Apapun alasannya, tekanan terhadap Korut hanya dilandaskan oleh kepentingan Hegemoni di kawasan Laut Kuning
**********
Kita perlu mengaca kepada Korut, bagaimana menanamkan disiplin, nasionalisme yang tepat dan hidup mandiri tanpa takut ancaman. Jika sudah disegani seperti ini, apakah ada tetangga yang coba menganggu?...
Salam Kompasiana
abang geutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H