Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perang Ras Kuning. Korut Lawan Hegemoni di Laut Kuning

29 November 2010   05:03 Diperbarui: 23 April 2019   00:06 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12910060201714752855

Skenario Win-Win Solution

Bagaimana agar AS dan sekutu tidak kehilangan muka dalam menghadapi perlawanan Korut? Paling tidak diaturlah skenario sebagai berikut :

  • AS dan Korsel tetap menjalankan gelar latihan gabungan di Laut Kuning dekat perbatasan.
  • Kepada Korut "dizinkan" menembakkan secara sporadis beberapa artileri mereka namun dengan koordinate khusus, yakni tidak jatuh ke perbatasan yang lebih jauh. Mungkin hanya 20 puluhan Km dari perbatasan. Areal itu tentu disterilkan lebih dahulu oleh AS dan sekutunya.
  • Perang propaganda dihembus kuat-kuat oleh AS dan sekutu untuk menyamarkan skenario terebut.
  • Negosiasi kemudian dibentuk. Hasilnya, Korut diminta masuk kembali ke meja perundingan di mana Korut dan Korsel melakukan perdamaian, di mana kepada Korut diberikan wewenang pengayaan Nuklir untuk tujuan damai dan untuk pembangkit tenaga listrik.

Kesimpulan 

Persoalan tentang Korut muncul akibat pertumbuhan Ekonomi yang tidak  tidak seimbang antara Korsel  dan

[caption id="attachment_75193" align="alignright" width="291" caption="Rudal Balistik No-Dong, dalam salah satu parade militer Korut Tahun lalu."]

12910060201714752855
12910060201714752855
[/caption] Korut dan juga di kawasan regional. Selain itu juga dipicu oleh kemampuan Nuklir Korut yang seyogyanya tidak diperbolehkan berdasarkan perjanjian Non proliferasi Nuklir.

Hegemoni itu  TIDAK dibutuhkan lagi  untuk menjamin kestabilan politik dunia.  Hegemoni hanya tercipta untuk melindungi pembagian "jatah" kawasan untuk kepentingan politik, ekonomi dan pertahanan masing-masing leader. Apapun alasannya, tekanan terhadap Korut hanya dilandaskan oleh kepentingan Hegemoni di kawasan Laut Kuning

**********

Kita  perlu mengaca kepada Korut, bagaimana menanamkan disiplin, nasionalisme yang tepat dan hidup mandiri tanpa takut ancaman. Jika sudah disegani seperti ini, apakah ada tetangga yang coba menganggu?...

Salam Kompasiana

abang geutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun