Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ledakan 'The Killing Master' : 28 Jt Kg Sehari

27 Juni 2010   00:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sinar Supermarket Surabaya Meledak, siang  26 Juni 2010.. "Dhhhhuuuummmmm..!"  Asap hitam menyembul ke mana-mana, memasauki seluruh lorong-lorong Supermarket, menembus ruangan demi ruangan hingga keluar melalui berbagai pintu dan pecahan jendela kaca.. Sejenak kemudian kobaran api merayap kemana-mana menyambar benda-benda yang mudah terbakar. Orang-orang berlarian serabutan tidak karuan menyelamatkan diri. Ada yang terinjak- Injak dan pingsan..

Tidak terhitung kerugian material warga baik karyawan Supermarket maupun pengunjung. Kerugian yang paling bernilai adalah Nyawa manusia baik karyawan mapun pengunjung.

Tabung gas LPG -kita sebut saja ia The Killing Master- karena sangat sering mengancam dan sangat tega,  tidak berperi kemanusiaan kepada majikannya atau penggunanya.

Di atas adalah salah satu contoh terkini korban akibat ledakan tabug LPG dari ribuan kasus korban ledakan si Killing Master (tabung gas LPG). Ledakan demi ledakan tabung Gas di seantero Negeri dari Kota hingga Desa sejak pertengahan 2009 hingga  kini tiada henti-hentinya.

Sering kita mendengar dan melihat rumah demi rumah hancur, atap rumah terbongkar habis, dinding rumah korban ledakanpun banyak yang jebol. Pemiliki rumah meratap. Keluarga sedih pilu mengenang nasib dan cobaan yang nyaris merenggut nyawa.

Ledakan tabung Gas seperti Malaikat pencabut nyawa.. Jujur saja, jika kita melihat orang memasak di manapun, sekilas mata kita pasti melirik ke arah tabung itu. Apalagi jika kita sempat makan di warung kaki lima, mata kita sempat tertuju ke arah si "Kiling Master" tabung Gas. Mata melotot melihat juru masak dengan lincahnya mengaduk-aduk gorengan seperti tidak tau atau sudah mati nyali takutnya  terhadap kemungkinan ledakan tabung gas didekatnya.

Tidak benar seluruh ledakan tabung gas itu disebabkan benda-benda pendukung pemakain tabung gas seperti di atas, atau kecerobohan pemakaian seluruhnya seperti yang didesas-desus di media massa. Kita melihat  penanggung jawab seperti kehilangan akal sehat memikirkan solusinya, atau tidak menguasai ilmu pemecahan masalah sama sekali sehingga semudah itu merekayasa pembohongan publik dengan menyebut penyebab kebakaran adalah karena selang dan regulator palsu dan atribut pendukungnya. Mencari "kambing Hitam" adalah  pekerjaan sangat mudah orang-orang dungu yang harusnya bertanggung jawab langsung atas kondisi ini.

Tahukah Anda penyebab ledakan yang sering terjadi akibat spesifikasi solderan atau sambungan tabung gas yang tidak berkualitas?...

Tahukah Anda bahwa tabung Gas yang diterbitkan oleh Distibutor resmi itu banyak disubkontrakkan dengan harga lebih murah kepada pelaksana lainnya?. Ironisnya Kontraktor ini pun memberi order lagi kontraktor B, bahkan ke Kontraktor C.

Anda bayangkan 70% dari 40 juta unit Rumah (tidak termasuk hotel, restoran, cottage, villa, apartemen

dan pemilik rumah eboh 1 unit) berususan dengan tabung gas setiap hari?. dengan kata lain  ada 28 juta unit rumah yang siap sedia dipaksa berhadapan dengan situasi yang tidak nyaman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun