Fakta menyebutkan bahwa, Nurhasan berbaiat kepada Wali Alfatah.
Dari Wali Al Fatah lah, Nurhasan mendapat pemahaman mengenai baiat itu.
Praktek memisahi Jamaah dan Amir yang dibaiat juga pertama kali dilakukan oleh Nurhasan.
Nurhasan mendirikan jamaah tandingan, yang menurut pemahaman jokam-Islam Jamaah-LDII, hal itu disebut sebagai faroqol jamaah. Maka Nurhasan pulalah yang melakukan faroqol jamaah pertama kali.
Kesimpulannya adalah, Islam Jamaah dibangun diatas aqidah sesat. Bahkan dapat dikatakan bahwa aqidah Islam Jamaah adalah aqidah oplosan, aqidah Takfiri ala Khawarij + Bithonah Takiyyah ala Syiah + Yahudi, yakni menghalalkan segala cara untuk tetap exis + amalan Nasrani, penebusan dan pengakuan dosa, persepuluhan dan baiat ala baptis.
Islam Jamaah dibangun bukan di atas tujuan Karena Allah, tetapi karena tujuan duniawi semata, karena isrun, karena kedudukan dan karena wanita, karena syahwat dunia.
Islam Jamaah menerapkan amalan-amalan dengan main comot dalil secara serampangan. Infak persenan yang nyata-nyata tidak berdalil, awalnya coba disandarkan ke Surat Albaqarah : 4, setelah ketahuan  prakteknya berbeda dengan maknanya, maka dicomot kan dalil untuk zakat, lalu berubah lagi mencari dalil lain yang dicocok-cocokkan.
Pemahaman islamnya kelompok Islam Jamaah ini, sehngguhnya banyak yang tidak MANQUL, karena tidak sesuai dengan pemahaman ulama di dunia ini.
Tak ada seorangpun ulama selain ulama Islam Jamaah yang membenarkan ajaran LDII-Islam Jamaah, mulai dari masalah imam, baiat, jamaah, murtad, isrun, surat tobat, dan lain lain.
Melalui tulisan ini, kami mengingatkan kepada pengikut Islam Jamaah untuk segera bertobat dan menyelamatkan diri dan keluarga dari penipuan luar biasa ini.
Di era keterbukaan ini, ulama ulama kredible bertebaran di mana-mana, ulama Mekkah dan Madinah , ribuan ulama yang diakui kapasitas keilmuannya siap menjawab pertanyaan anda semua.