Mohon tunggu...
Abah Ucup
Abah Ucup Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pengajar yang menjaga keresahannya

Semakin dewasa kesukaan semakin absurd

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rekreasi Sambil Belajar Sejarah Purbalingga di Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja

2 Juni 2022   17:43 Diperbarui: 2 Juni 2022   17:45 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang pameran kedua merupakan ruang pameran terakhir yang ada di Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja. Ruang pameran dua ini terletak di sayap kiri bangunan museum atau sebelah kanan dari pintu masuk museum. Di depan ruang pameran kedua terdapat sebuah kereta kuda. Ruang pameran dua berisi berbagai benda yang digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 

Benda-benda yang terdapat di dalam ruang pameran dua, antara lain sebuah ranjang tempat tidur, beberapa kamera, telpon dan radio antik, kain batik dan tenun khas Purbalingga, replika ruang dapur tradisional masyarakat Purbalingga, satu set lesung padi, sebuah kotak barang berharga yang disebut gledek, sebuah meja rias tradisional, sebuah sepeda ontel, dan seperangkat alat untuk mengambil nira dari pohon kelapa atau yang dikenal dengan istilah nderes.

Selama melakukan kunjungan kita akan didampingi oleh seorang pemandu. Ia akan menjelaskan kepada pengunjung tentang benda-benda yang menjadi koleksi museum. Tersedia juga paket membatik dan narasumber bagi kunjungan berkelompok. Meski tidak besar, namun informasi yang tersaji di Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja cukup lengkap. Sebagian besar benda-benda koleksi museum adalah sumbangan dari masyarakat Purbalingga, baik mereka yang merupakan kolektor maupun para keturunan yang ingin menyumbangkan atau menitipkan benda pusaka keluarganya.

Dengan adanya Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja diharapkan dapat menjadi destinasi wisata edukasi bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga. Dimana selain berwisata, masyarakat Kabupaten Purbalingga dapat mempelajari sejarah nenek moyang, asal usul dan kearifan lokal yang dimilikinya. Sehingga dapat menaikan kepercayaan diri masyarakat Kabupaten Purbalingga, karena ternyata masyarakat Kabupaten Purbalingga ikut terlibat dalam dinamika sejarah nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun