Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Cara Mudah Deteksi Beras Plastik

21 Mei 2015   10:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432179868563257786

Kalau anda membeli beras untuk dimakan sekeluarga, apalagi untuk keperluan konsumsi acara undangan hajatan, diperlukan kehati-hatian dalam membeli beras agar tidak terbeli beras yang bisa mengakibatkan orang yang mengkonsumsinya menderita sakit. Apalagi seperti sekarang ini, banyak para produsen dan pedagang yang menghalalkan segala cara demi tujuan keuntungan dagangannya. Biasanya, para produsen dan pedagang seperti ini, sudah melakukan pembunuhan usaha sendiri, dipastikan cepat ditinggalkan para konsumennya dan barang dagangannya akan cepat juga tidak laku dalam jangka panjang.

Beras plastik tiba-tiba menyeruak dalam berbagai pembicaraan dimasyarakat sebagai akibat dari pemberitaan yang cukup gencar dari para awak media berita. Kasus beras plastik pada awalnya diberitakan oleh seseorang di Bekasi sebagai pedagang bubur, yang membeli beras pada grosir pedagang beras juga di kota Bekasi. Sampai saat ini, pemberitaan beras plastik hanya terjadi di Kota Bekasi saja dan di kota lainnya belum diketemukan.

Dari kejadian beras plastik yang hanya terjadi di kota Bekasi dan juga hanya terjadi pada seorang pedagang bubur saja, bisa dicurigai bahwa kejadian beras plastik ini hanya sebagai persaingan kotor antar sesama pedagang beras yang berupaya untuk menjatuhkan. Selama kasus ini hanya terjadi pada seorang konsumen saja, kita pandang, dan anggap saja kasus beras plastik ini sebagai memperingatkan kepada semua konsumen beras agar berhati-hati dalam membeli segala kebutuhan hidup untuk makanan keluarga.

Jika kasus beras plastik ini bisa merambah pada berbagai kota Indonesia, ini adalah perbuatan sabotase yang sangat jahat dan kotor dan kejahatan pidana berat yang dilakukan oleh distributor besar beras. Lalu kasus ini perlu segera penanganan pemberantasan yang segera mungkin, sebelum terjadi banyak korban pada konsumen beras.

Jika anda membeli beras, lakukanlah cara seperti ini :

1. Perhatikan bentuk butiran beras yang anda beli, apakah berbentuk seperti beras yang biasa dibeli atau berbentuk lain, seperti bituran plastik yang butirannya agak bulat. Perhatikan juga warna beras, jika beras asli pastilah berwarnya putih susu keruh dan kalau butiran plastik akan bertekstur warna bening dan putih polos. Caranya, letakkan beras ditelapak tangan lalu lihat dengan seksama,

2. Bentuk beras plastik akan berbentuk seperti batang kecil plastik yang terpotong-potong kecil sepanjang beras dan tidak akan bisa menyerupai bentuk beras asli yang polanya seragam konsisten,

3. Volume beras plastik 1 kg akan lebih besar dari volume beras asli 1 kg, karena butiran plastik tentu akan lebih ringan dari butiran beras asli,

4. Letakkan beras ditelapak tangan secara merata, lalu hembus dengan berimbang, kalau ada butiran bergerak cepat kedepan dan bentuknya banyak yang mirip, lihat warna dan polanya, jika ada tanda-tanda berbeda dengan beras asli, maka tumpukan beras itu bisa bercampur dengan beras plastik.

Jika anda mau memasak beras, lakukan cara seperti ini :

1. Rendam beras dengan air yang banyak sehingga air 3 Cm diatas permukaan beras, lalu aduk-aduk, jika banyak beras yang mengambang dan butirannya tidak menyerupai beras asli, maka dipastikan beras yang anda beli sudah dikotori dengan butiran plastik.

2. Lebih baik beras yang sudah dikotori plastik tersebut, jangan anda teruskan memasaknya, kumpulkan beras tersebut dan keringkan dipanas matahari, lalu kumpulannya anda jadikan barang bukti pemalsuan produksi/penipuan kepada konsumen dan laporkan kepada Kepolisian RI agar bisa diproses secara hukum,

3. Setiap anda membeli beras, catatlah tanggal pembelian, nama toko, nama pedagang dan alamat lengkap si pedagang, lalu mintalah bukti pembelian barang, jika ada komplain barang yang dibeli, bisa dengan mudah dilakukan penuntutannya secara hukum.

Didalam pola interaksi para pedagang kita serta masyarakat kita saat ini, telah terjadi degradasi moral, sehingga untuk mendapatkan sesuatu apalagi uang, mereka tega melakukan dengan segala cara walaupun cara itu bisa sangat merugikan orang lain. Inilah kenyataan yang kita alami dalam keseharian hidup kita. (Abah Pitung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun