Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Cara Mudah Deteksi Beras Plastik

21 Mei 2015   10:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432179868563257786

1. Rendam beras dengan air yang banyak sehingga air 3 Cm diatas permukaan beras, lalu aduk-aduk, jika banyak beras yang mengambang dan butirannya tidak menyerupai beras asli, maka dipastikan beras yang anda beli sudah dikotori dengan butiran plastik.

2. Lebih baik beras yang sudah dikotori plastik tersebut, jangan anda teruskan memasaknya, kumpulkan beras tersebut dan keringkan dipanas matahari, lalu kumpulannya anda jadikan barang bukti pemalsuan produksi/penipuan kepada konsumen dan laporkan kepada Kepolisian RI agar bisa diproses secara hukum,

3. Setiap anda membeli beras, catatlah tanggal pembelian, nama toko, nama pedagang dan alamat lengkap si pedagang, lalu mintalah bukti pembelian barang, jika ada komplain barang yang dibeli, bisa dengan mudah dilakukan penuntutannya secara hukum.

Didalam pola interaksi para pedagang kita serta masyarakat kita saat ini, telah terjadi degradasi moral, sehingga untuk mendapatkan sesuatu apalagi uang, mereka tega melakukan dengan segala cara walaupun cara itu bisa sangat merugikan orang lain. Inilah kenyataan yang kita alami dalam keseharian hidup kita. (Abah Pitung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun