Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penipu, Penipu, Penipu!

9 Januari 2014   10:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemungkinan, Negara yang paling banyak penipunya adalah Indonesia. Pejabat, politikus, pimpinan perusahaan menipu APBN, APBD apalagi masyarakat si tukang tipu. Kali ini, saya akan sampaikan modus lumayan professional yang dilakukan penipu dengan peran masing-masing sebanyak 4 orang yang saya alami sendiri secara nyata pada jam 09.20 Wib tanggal 19 Desember 2013 yang lalu.

Berdering telepon rumah saya, lalu saya angkat, dari kejauhan saya mendengarkan :

Penipu sebagai Satpam sekolah (PS) : "Hallo, apakah Bapak sebagai orang tua "menyebutkan nama anak saya secara lengkap (AAA)" ?

Saya : Benar Pak, ada apa Pak ? Bapak siapa ?

PS : Begini yaa.. Pak, Bapak harap tenang mendengar keterangan saya dan Bapak jangan panik yaa... Saya adalah petugas satpam sekolah anak Bapak. Anak Bapak tadi pagi terjatuh dari tangga sekolah, karena kepalanya membentur agak keras, anak bapak bernama "AAA" pingsan dan sekarang sedang dibawa ke Rumah Sakit (RS) oleh seorang ibu gurunya. Tolong Bapak catat nomor Hp ibu gurunya Pak, nomornya 082292029997, tolong diulang lagi no Hp ibu guru tersebut Bapak.

Saya : Hp ibu guru 082292029997 (si PS menjawab ya benar Bapak, harap segera Bapak hubungi ibu guru yang membawa anak Bapak "AAA"). Terima kasih PS, saya akan segera menghubungi ibu guru tersebut. Saya mengambil Hp untuk menelepon Ibu guru tersebut.

Saya : Setelah tersambung, back sound terdengar suara dijalan raya dan ada suara sirene. Hallo, ini ibu guru yang membawa "AAA" ?

Ibu Guru : yaa benar Pak. Saya sudah berada didepan pintu Gawat Darurat membawa anak Bapak "AAA" dan sekarang sudah menuju UGD 2 Rumah Sakit (Nama sebuah RS terkenal di Bandung). Begini Bapak, saya harap Bapak bisa menghubungi segera dengan dr. Paulus sebagai dokter di RS ini. Dan ini nomor Hp-nya Pak, 085335139979. Tolong diulangi nomornya Bapak agar Bapak tidak salah sambung.

Saya : (memencet no.085335139979) setelah tersambung, terdengar samar-samar suara berbagai dialog tentang pembicaraan para dokter di RS. Hallo, apakah saya tersambung dengan dr.Paulus ?

dr. Paulus : Yaaaa.... Benar Bapak, Apakah Bapak sebagai orangtua pasien saya bernama "AAA" ?

Saya : Benar sekali Pak dokter, maaf Pak dokter, posisi saya masih di rumah dan jarak dengan RS sangat jauh, maka tolonglah saya untuk dibantu segera untuk memulihkan kondisi kesehatan anak saya Pak dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun