Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar sepanjang zaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Melawan Arus Pornografi di Era Digital: Melindungi Generasi dari Racun yang Menggerus Moralitas"

24 Januari 2025   11:43 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menonton pornografi (Sumber: Kompas.id/ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY)

5. Normalisasi Pornografi

Maraknya konten ini menyebabkan banyak remaja menganggap pornografi sebagai sesuatu yang normal dan bagian dari eksplorasi seksual mereka. Akibatnya, mereka sering mengabaikan risiko seperti penyakit menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan.

Langkah-Langkah Preventif

Untuk mengatasi ancaman besar ini, berbagai pihak perlu mengambil langkah preventif dan proaktif:

1. Pemblokiran Situs Pornografi

Pemerintah perlu bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memperkuat pemblokiran situs pornografi. Data dari Kementerian Kominfo Indonesia (2024) menunjukkan bahwa hingga kini lebih dari 1 juta situs pornografi telah diblokir, tetapi tantangan besar masih ada karena munculnya situs-situs baru setiap hari.

2. Edukasi Teknologi untuk Orang Tua

Orang tua perlu dibekali dengan pengetahuan tentang cara mengawasi aktivitas digital anak. Aplikasi seperti Google Family Link dan Qustodio bisa menjadi solusi untuk membatasi akses anak ke konten dewasa.

3. Integrasi Pendidikan Seksual di Sekolah

Pendidikan seksual berbasis nilai agama dan budaya harus diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Laporan UNESCO (2022) menyebutkan bahwa edukasi seksual yang komprehensif dapat menurunkan angka perilaku seksual berisiko hingga 50%.

4. Kampanye Kesadaran Publik

Pemerintah dan organisasi masyarakat harus memperluas kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya pornografi, terutama di kalangan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun