Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar sepanjang zaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Melawan Arus Pornografi di Era Digital: Melindungi Generasi dari Racun yang Menggerus Moralitas"

24 Januari 2025   11:43 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menonton pornografi (Sumber: Kompas.id/ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY)

5. Aplikasi TikTok

TikTok, yang populer di kalangan remaja, juga tidak luput dari penyalahgunaan. Digital Citizens Alliance (2023) mengungkapkan bahwa algoritma TikTok sering kali secara tidak langsung mendorong pengguna ke konten seksual eksplisit, terutama jika mereka terlibat dalam tren tertentu.

Dampak Penyebaran Pornografi yang Meluas

Maraknya konten pornografi di berbagai platform memiliki dampak yang serius, terutama pada anak-anak dan remaja. Berikut adalah dampaknya:

1. Kecanduan Pornografi di Usia Dini

Menurut laporan dari American Psychological Association (2023), 68% remaja berusia 13--17 tahun di Amerika Serikat pernah mengakses konten pornografi, dan banyak di antara mereka yang menjadi kecanduan. Fenomena ini juga berlaku di Indonesia, di mana anak-anak semakin terpapar sejak usia sekolah dasar.

2. Eksploitasi Seksual Anak

Internet Watch Foundation (IWF) mencatat peningkatan konten eksploitasi seksual anak sebesar 30% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Banyak dari materi ini tersebar di platform seperti Telegram dan situs ilegal.

3. Peningkatan Kasus Kekerasan Seksual

Studi dari UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime, 2023) menunjukkan bahwa paparan pornografi yang terus-menerus dapat memicu perilaku kekerasan seksual. Hal ini terjadi karena pornografi sering kali menggambarkan kekerasan sebagai sesuatu yang normal.

4. Penurunan Prestasi Akademik

Berdasarkan survei Common Sense Media (2023), remaja yang kecanduan pornografi mengalami penurunan rata-rata nilai akademik sebesar 30%, akibat kehilangan konsentrasi belajar dan gangguan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun