5. Aplikasi TikTok
TikTok, yang populer di kalangan remaja, juga tidak luput dari penyalahgunaan. Digital Citizens Alliance (2023) mengungkapkan bahwa algoritma TikTok sering kali secara tidak langsung mendorong pengguna ke konten seksual eksplisit, terutama jika mereka terlibat dalam tren tertentu.
Dampak Penyebaran Pornografi yang Meluas
Maraknya konten pornografi di berbagai platform memiliki dampak yang serius, terutama pada anak-anak dan remaja. Berikut adalah dampaknya:
1. Kecanduan Pornografi di Usia Dini
Menurut laporan dari American Psychological Association (2023), 68% remaja berusia 13--17 tahun di Amerika Serikat pernah mengakses konten pornografi, dan banyak di antara mereka yang menjadi kecanduan. Fenomena ini juga berlaku di Indonesia, di mana anak-anak semakin terpapar sejak usia sekolah dasar.
2. Eksploitasi Seksual Anak
Internet Watch Foundation (IWF) mencatat peningkatan konten eksploitasi seksual anak sebesar 30% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Banyak dari materi ini tersebar di platform seperti Telegram dan situs ilegal.
3. Peningkatan Kasus Kekerasan Seksual
Studi dari UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime, 2023) menunjukkan bahwa paparan pornografi yang terus-menerus dapat memicu perilaku kekerasan seksual. Hal ini terjadi karena pornografi sering kali menggambarkan kekerasan sebagai sesuatu yang normal.
4. Penurunan Prestasi Akademik
Berdasarkan survei Common Sense Media (2023), remaja yang kecanduan pornografi mengalami penurunan rata-rata nilai akademik sebesar 30%, akibat kehilangan konsentrasi belajar dan gangguan mental.