Setelah menemukan calon istri yang shalihah, pastikan proses pernikahan dilakukan sesuai dengan aturan syariat. Hindarkan pemborosan dan hal-hal yang melanggar ajaran Islam dalam prosesi pernikahan. Rasulullah SAW sangat meremehkan mahar dan acara pernikahan.
Beliau bersabda:Â
"Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah." (HR.Abu Dawud)
9. Membimbing dan Istri Menjaga dalam Kebaikan
Setelah menikah, tugas seorang suami adalah membimbing istrinya menuju jalan yang diridhai Allah. Kebaikan seorang istri tidak hanya datang dari latar belakangnya, tetapi juga dari bagaimana suami membimbingnya dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang suami bertanggung jawab atas keluarganya di hadapan Allah. Maka, penting untuk membina hubungan yang saling mendukung dalam ketaatan, baik suami maupun istri harus saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan.
10. Sabar dan Tawakkal
Proses mencari istri shalihah mungkin tidak selalu mudah. Dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam setiap langkah. Allah tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya, dan mungkin jalan menuju pernikahan yang ideal memerlukan waktu dan ujian.
Jangan terburu-buru dalam menentukan pilihan, tetaplah berusaha dan bertawakal kepada Allah, karena segala sesuatu berada dalam kuasa-Nya. Jika kita telah berusaha dengan maksimal dan berdoa, maka serahkan hasilnya kepada Allah.
Kesimpulan
Mendapatkan istri shalihah bukan sekedar soal fisik atau materi, tapi tentang bagaimana kita menginginkan pasangan yang bisa membawa kita lebih dekat kepada Allah. Proses ini dimulai dari memperbaiki diri sendiri, berdoa, dan melakukan ikhtiar yang sesuai dengan syariat. Dengan niat yang tulus dan proses yang benar, insya Allah Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H