Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Ilmu

Luaskan dunia dengan fikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanpa Ilmu Agama, Laki-laki akan Hancur Oleh Nafsu dan Perempuan oleh Perasaannya

19 Oktober 2024   17:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   17:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa Ilmu Agama, Laki-laki Akan Hancur oleh Nafsu dan Perempuan Terseret oleh Perasaannya

 

Setiap manusia dibekali akal, nafsu, dan perasaan. Laki-laki dan perempuan memiliki fitrah yang berbeda, yang masing-masing bisa menjadi kekuatan atau kelemahan. Namun, tanpa bimbingan ilmu agama, kedua fitrah ini justru bisa membawa kehancuran. Laki-laki yang tak berbekal ilmu agama akan mudah hancur oleh nafsunya, sementara perempuan yang tanpa ilmu agama akan terseret oleh perasaannya. Dalam Islam, Allah dan Rasul-Nya telah memberi kita panduan agar kita tidak menjadi korban dari diri kita sendiri.

Laki-laki dan Bahaya Nafsu yang Tak Terkendali

Laki-laki memiliki naluri yang kuat untuk memimpin, melindungi, dan bertindak. Namun, bila tak diimbangi dengan ilmu agama, kekuatan ini bisa menjadi liar. Nafsu bisa menuntun seorang laki-laki ke arah yang keliru, dari mulai mengejar kekuasaan yang berlebihan, harta yang tak terpuaskan, hingga godaan syahwat. Allah sudah memperingatkan manusia tentang bahayanya mengikuti nafsu:

 

> "Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah."

> (QS. Shad: 26)

Nafsu bisa membutakan pandangan seseorang, membuatnya lupa pada batasan halal dan haram, serta menjerumuskannya dalam perbuatan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Tanpa bimbingan agama, nafsu bisa merusak hubungan keluarga, mengorbankan kebahagiaan untuk kesenangan sesaat, dan meruntuhkan akhlak yang seharusnya menjadi benteng moral.

Rasulullah SAW mengingatkan:

> "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan terhadap kalian adalah dua hal: mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan dari kebenaran, sedangkan panjang angan-angan akan membuat lupa akan akhirat."

> (HR. Ahmad)

Dengan ilmu agama, seorang laki-laki mampu mengendalikan nafsunya. Ia tahu bahwa kehidupan ini bukan sekadar mengejar kesenangan duniawi, tetapi harus diarahkan untuk meraih ridha Allah dan kebahagiaan yang kekal di akhirat.

 

Perempuan dan Perasaan yang Berlebihan

Di sisi lain, perempuan dianugerahi kepekaan dan kelembutan hati yang luar biasa. Fitrah ini adalah keindahan yang Allah berikan agar perempuan menjadi tiang keluarga, penuh kasih sayang, dan mampu merawat generasi masa depan. Namun, bila tidak disertai dengan ilmu agama, perasaan ini bisa menjadi pisau bermata dua. 

Perempuan yang terlalu larut dalam perasaannya bisa mudah terseret oleh emosi---baik itu cinta, kesedihan, kecemburuan, atau rasa takut. Tanpa bimbingan agama, seorang perempuan bisa membuat keputusan yang didorong oleh perasaan sesaat, yang akhirnya membawa penyesalan.

Al-Qur'an mengajarkan pentingnya berpegang teguh pada agama sebagai pedoman dalam hidup:

 

> "... dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai..." 

> (QS. Ali Imran: 103)

Ilmu agama mengajarkan perempuan untuk tidak membiarkan perasaannya menguasai akal dan tindakannya. Dengan ilmu agama, seorang perempuan tahu bagaimana menyeimbangkan perasaan dengan logika, sehingga ia bisa membuat keputusan yang bijaksana dalam hidupnya, baik dalam urusan pribadi, keluarga, maupun sosial.

Rasulullah SAW bersabda:

> "Wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dan jika kamu memaksanya untuk lurus, maka kamu akan mematahkannya. Namun jika kamu membiarkannya, ia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, nasihatilah wanita dengan cara yang baik."

> (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa perasaan perempuan memang unik dan harus dipahami dengan kelembutan. Namun, dengan ilmu agama, perempuan mampu menjaga keseimbangan emosinya dan tidak mudah terbawa arus perasaan yang merusak.

Mengapa Ilmu Agama Sangat Penting?

Tanpa ilmu agama, baik laki-laki maupun perempuan rentan terhadap kehancuran diri. Nafsu yang liar pada laki-laki dan perasaan yang berlebihan pada perempuan dapat menjadi bencana yang menghancurkan hidup mereka. Oleh karena itu, ilmu agama bukan hanya pelengkap, tetapi fondasi yang wajib dimiliki setiap Muslim. Dengan ilmu, seseorang dapat mengendalikan nafsu dan perasaannya, serta hidup sesuai dengan tuntunan Allah.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

> "Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan padanya, maka Dia akan memahamkannya dalam urusan agama."

> (HR. Bukhari)

Ilmu agama menjadi cahaya yang menerangi jalan kehidupan, menghindarkan kita dari terjerumus ke dalam godaan dunia, dan membawa kita kepada kehidupan yang penuh berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

Kendalikan Diri dengan Ilmu Agama

Laki-laki dan perempuan memiliki tantangan yang berbeda dalam menjalani hidup. Tanpa ilmu agama, laki-laki bisa rusak oleh nafsunya, sementara perempuan bisa terseret oleh perasaannya. Namun, dengan ilmu agama, keduanya mampu mengendalikan fitrah mereka dan mengarahkannya ke jalan yang benar. Sebab pada akhirnya, hanya dengan ilmu agama kita bisa selamat dari kehancuran dan meraih kebahagiaan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun