Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Jejak Langkah Sang Guru: Perceraian Mengandung Hikmah

18 Maret 2024   01:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   03:27 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juhana menetap di Cihurip dan menikah lagi dengan seorang gadis desa bernama Eni. Sementara itu, Ratmini menikah dengan seorang jawara silat Banjarwangi sekaligus pejuang kemerdekaan bernama Uju. 

Dari pernikahan Juhana dengan Eni, lahir 7 putra putri. Ade Jajuri (jadi guru di Cihurip), Ai (jadi guru di Cikajang), Mimin (jadi bidan di Jakarta), Koko (wirausaha), Aam (wirausaha), Cucu (wirausaha), dan Encep (wirausaha). 

Ratmini dan Uju pun kembali memiliki  keturunan. Baik Juhana maupun Uju, membina pertemanan dan persaudaraan yang erat. Tidak ada kebencian di antara mereka. Bahkan putra putri mereka pun berhubungan dengan akur. 

Juhana mengakhiri karir sebagai kepala SD (Zaman pak Harto, SR berganti menjadi SD). Murid-murid Juhana menyebar di Cihurip dan kini telah menjadi tokoh-tokoh terkemuka di Cihurip. Di masa tuanya, Juhana tinggal dengan Eni di kampung Bunihayu Desa Mekarwangi Kecamatan Cihurip. 

Nama Juhana sudah terkenal di Cihurip, tidak hanya sebagai guru, namun juga terkenal sebagai orang yang ahli ilmu kanuragan. Dia pun ikut membantu masyarakat bilamana terjadi sengketa tanah warisan. 

Meskipun bergaji kecil, Juhana memiliki falsafah hidup dan manajemen ekonomi  yang sangat disiplin, dan hal itu diterapkan pada anak dan cucunya. Jauhi berhutang, mau bertani, mau berdagang, dan selalu meningkatkan keterampilan serta wawasan dalam bidang keilmuan apapun. 

Tidak heran, setelah meninggal, masing-masing ke-14 putra putri Juhana dari hasil pernikahannya dengan Ratmini dan Eni, diwarisi tanah dan sawah yang lumayan luas. 

Ratusan cucu Juhana sebagian besar berprofesi sebagai guru, mengikuti jejak langkah sang kakek, yang belakangan dikenal dengan panggilan Mama Guru Juhana. 

(Tamat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun