Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Muara Air Cibodas, Penyuplai Air ke Green Canyon Cijulang Pangandaran

16 Februari 2024   17:50 Diperbarui: 16 Februari 2024   18:18 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Muara Cibodas, sunber mata air yang mengalir hingga ke Sungai Green Canyon Cijulang Pangandaran.

Apakah teman-teman Kompasianer pernah berwisata ke Green Canyon atau Cukang Taneuh di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran? Bagi yang belum, saya rekomendasikan untuk segera healing ke sana, untuk menikmati keindahan mahakarya Tuhan yang sungguh memanjakan mata dan pikiran kita.

Nama Green Canyon atau Cukang Taneuh (Jembatan Tanah) diambil dari fenomena alam yaitu terbentuknya jembatan dari  tanah di atas sungai, hingga nama sungainya pun dinamakan Sungai Cukang Taneuh. Jembatan alami ini menghubungkan 2 kecamatan, yakni kecamatan Cimerak dan Kecamatan Cijulang.

Namun, saya tidak akan bercerita tentang Green Canyon atau Cukang Taneuh ini lebih dalam lagi, karena sudah banyak sumber yang menceritakan Cukang Taneuh atau Green Canyon di berbagai media online.

Saya akan berkisah tentang sumber mata air yang mengairi sungai Green Canyon, yaitu Sumber Mata Air Muara Cibodas,  yang terletak di Kampung Cibodas, Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Keberadaan Muara Cibodas inilah yang  mengalir hingga ke Green Canyon. Sebetulnya tidak hanya Muara Cibodas saja yang menyuplai aliran air ke Green Canyon, tapi ada juga Sungai Ciwayang yang bertemu dengan aliran Muara Cibodas di sebelah hilir Cibodas. Bedanya, aliran sungai Ciwayang akan berhenti menyuplai air di saat kemarau tiba. Berbeda dengan Muara Cibodas yang tak hentinya mengeluarkan mata air.

Muara Cibodas belum populer di kalangan wisatawan dari luar daerah. Padahal, jika tidak ada sumber mata air dari Muara Cibodas ini, sungai Green Canyon akan kering kerontang saat musim kemarau. Ibaratnya, Muara Cibodas ini bagaikan Kompasianer pemula seperti kita-kita, meski menyuguhkan tulisan yang bermanfaat, tapi belum terlalu dikenal, he-he..

Meski berada di area lahan pribadi, mata air yang terletak di bawah tebing ini masih sangat terjaga kelestariannya. Saking bersihnya, air yang keluar dari mata air terlihat biru, tetapi ketika sudah mengalir ke sungai, air tersebut terlihat sangat jelas kejernihannya.

Pemilik lahan, Dadang Darulkutni, mengatakan, sudah beberapa orang pengusaha yang datang untuk membeli lahan miliknya seluas 2 hektare ini, termasuk salah satunya perusahaan air mineral. Namun sampai saat ini, dia belum terpikirkan untuk menjualnya.

"Saya khawatir, jika berpindah tangan pada orang yang salah, lahan ini akan tereksploitasi tanpa aturan, sehingga merusak tatanan ekologi yang sudah terjaga sekian lama," kata Dadang, yang merupakan kasie Kebudayaan di Disdik Kota Banjar ini.

Memang benar, terlihat sekali kalau air yang keluar dari Muara Cibodas ini sangat bening dan dingin, segar sekali untuk dipakai berendam. Saat saya mencoba meminumnya, air ini terasa segar dan saya yakin, sangat layak dijadikan minuman kemasan.

"Saya sengaja membiarkan area ini ditumbuhi semak belukar dan pepohonan, untuk menjaga debit air tetap terjaga dan lingkungan tetap lestari," kata Dadang Darul.

Kelestarian alam yang terjaga di Muara Cibodas, cocok dijadikan tempat berkemah dan bakar-bakar ikan. dokpri
Kelestarian alam yang terjaga di Muara Cibodas, cocok dijadikan tempat berkemah dan bakar-bakar ikan. dokpri

Dadang Darul menambahkan, di saat musim penghujan, sungai-sungai akan terlihat berwarna coklat karena airnya keruh. Namun, di Muara Cibodas hal itu tidak pernah terjadi. Air tetap bening, baik di musim kemarau maupun di musim penghujan. Di musim kemarau, aliran air dari Muara Cibodas, tetap mengalir dengan deras.

Nah, bagi teman-teman Kompasiana yang ingin mencoba berkemah dan bakar-bakar ikan di Muara Cibodas, silahkan hubungi saya, dan nanti saya akan sambungkan ke pemilik lahan. Dijamin, otak kita akan fresh kembali. Untuk para caleg yang kalah dan stres pun, bisa dibawa ke Muara Cibodas untuk healing dan mengobati kekecewaan karena ditipu tim sukses nakal, he-he.

Dokpri. Jadi bolang dulu ke Muara Cibodas. 
Dokpri. Jadi bolang dulu ke Muara Cibodas. 

Dokpri. Dadang Darul, pemilik lahan Muara Cibodas. Berjuang menjaga kelestarian alam, demi keberlangsungan ekologi agar tetap dinikmati anak cucu.
Dokpri. Dadang Darul, pemilik lahan Muara Cibodas. Berjuang menjaga kelestarian alam, demi keberlangsungan ekologi agar tetap dinikmati anak cucu.

Aliran Sungai Ciwayang yang keruh di saat musim penghujan, berbeda sekali dengan Muara Cibodas yang tetap bening di musim apapun. 
Aliran Sungai Ciwayang yang keruh di saat musim penghujan, berbeda sekali dengan Muara Cibodas yang tetap bening di musim apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun