Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dosen Swasta Kuliah (2)

21 Juli 2024   10:25 Diperbarui: 21 Juli 2024   10:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada yang mentok di S2, karena faktor keluarga, usia, prioritas, sakit, dan lain-lain. Mereka tidak memiliki prospek profesoriat, cukup andalkan tridarma perguruan tinggi untuk bertahan. Mengajar satu keahlian. Bisa mengambil di tempat lain, bisa jadi di persekolahan, atau kursus, atau apapun. 

Gosip Profesor abal-abal memang tidak mengenakan, tapi memang ada. Dengan modal kapital, bisa menembus reviewer tuna moral untuk diloloskan, walaupun jika dicermati, syaratnya belum mencukupi. Tempo sudah menyelidiki nya. Dosen swasta tidak sanggup sediakan dana, sebagian ada juga. Membeli profesorship, sementara perilaku dan akademik belum mencerminkan. 

Rektor Unair meminta dengan teknologi, sangat betul. Transparansi akan muncul dan terbaca umum. Profesor A ahli apa, sudah menulis di jurnal B Scopus atau apa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun