Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengejar Profesor

20 Mei 2024   21:36 Diperbarui: 20 Mei 2024   22:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kembali lagi ke hakikat guru besar secara filosofis. Ketika orang biasa, atau dosen biasa berbicara, maka perkataannya dianggap biasa saja, walaupun dia berbicara hal yang berbobot. Tetapi seseorang bergelar Profesor, maka hendaknya ia berbicara dengan ilmu. Tidak berbicara hal-hal yang teknikal, prosedural, dan dangkal. Tetapi berbicara sesuatu hal yang universal, mendalam, teoretis, bisa jadi praktikal tapi berbasis riset dan juga beretika keilmuan. 

Seseorang yang bergelar profesor bisa menerima perbedaan pandangan (secara ilmiah), dan memiliki kedewasaan dalam bergaul dan berinteraksi dengan semua kalangan masyarakat. Karena bisa jadi seseorang menjadi profesor pada bidang tertentu, tetapi di bidang lainnya ia bukanlah profesor. Seperti Profesor di Ilmu Farmasi, maka ia tidak akan kapabel jika berdiskusi membahas Politik Luar Negeri. 

Demikian pula seorang Profesor lmu IPendidikan tidak sepantasnya berbicara pada forum yang membahas bidang ilmu lain yang kontras dengan pengetahuan yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun