Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kelas Bilingual

8 Februari 2024   11:14 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan tentang kelas bilingual menjadi salah satu kajian ilmiah akademik di perguruan tinggi kependidikan, atau yang dikenal dengan sebutan LPTK, lembaga pendidikan tenaga kependidikan. 

Terdapat pro dan kontra tentang kelas bilingual dikaji dari sudut pandang akademik. Masyarakat Maori di Selandia Baru mendapatkan hak untuk di ajar dengan bahasa mereka yang diatur oleh undang-undang negara. Bahasa Maori menjadi bahasa kedua di negara itu, yang menjadikan para duta besar harus memahami dan mengucapkan salam ala Maori dalam sapaan formal kenegaraan.

Hari ini mengikuti prosesi ujian promosi doktor di sebuah perguruan tinggi di luar kota Jakarta. Perguruan tinggi ini menjadwalkan acaranya pada jam sembilan pagi. Namun terlaksana pada melambat dari jam yang ditentukan sekitar lima belas menit. 

Hal ini tentu disayangkan, institusi perguruan tinggi membiasakan untuk tidak disiplin. Dan tidak ada permintaan maaf sama sekali. Tidak seperti yang dilakukan di perguruan tinggi ibukota yang pernah penulis ikuti. Mereka berdisiplin melaksanakan kegiatan secara tepat waktu. Penghargaan terhadap waktu adalah cerminan dari kemajuan suatu peradaban. 

Jika suatu negara berdisiplin dan diikuti oleh institusi dan memaksa seluruh rakyatnya mengikuti aturan, maka mereka akan maju. Banyak contoh yang menjelaskan hal ini. 

Negara-negara maju bukanlah negara-negara yang berleha-leha dan tidak berdisiplin. Ini merupakan otokritik bagi lembaga pendidikan, untuk mau maju, maka perlu untuk menjaga nilai-nilai kemajuan untuk melekat pada aktifitas kelembagaan. Penghargaan kepada yang tepat waktu masih jarang dilakukan di instansi kita. 

Melakukan suatu acara dengan ada waktu toleransi, acara jam delapan, undangan ditulis jam tujuh lebih tigapuluh untuk menoleransi mereka yang datang terlambat, dengan niat yang jelas dari panitia. 

Penulis juga pernah datang ke acara di suatu negara masih di Kawasan Asia Tenggara, mereka juga masih terbiasa dengan keterlambatan dan no excuse terhadap itu. Tidak mengherankan jika politik dan ekonominya juga tidak semaju pesat Singapura, tapi masih sejajaran dengan Indonesia.

Salah satu hal yang menjadi wacana pada saat ujian adalah tentang kelas bilingual sebagai tempat penelitian. Penelitian dilakukan di sebuah sekolah bilingual yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 

Penelitian menemukan bahwa siswa yang diajarkan konsep dalam Bahasa Inggris mengalami kendala dalam pembelajaran lebih banyak daripada saat diajarkan dalam Bahasa Indonesia. Promotor dan Penguji memberikan pertanyaan dan stimulasi untuk calon doktor pada ujian tersebut yang juga dihadiri penguji eksternal. Penguji menyatakan bahwa kelas bilingual juga terjadi di berbagai daerah di kelas rendah. 

Dalam mengajarkan konsep matematika menggunakan bahasa daerah dan bahasa nasional. Bisa juga bilingual dengan bahasa Indonesia dengan Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Korea, dan lain-lain. 

Di Indonesia, pada beberapa pesantren modern diajarkan tiga bahkan empat bahasa secara bersamaan yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin. Beberapa alumni pesantren tersebut mendapatkan kesempatan untuk studi lanjut di China melalui beasiswa maupun non beasiswa.

Kemampuan bilingual merupakan kelebihan bagi siswa. Karena dengan kemampuan multi bahasa tersebut dapat membuka wawasan yang lebih luas. Pada pembelajaran matematika, penguasaan konsep sangat penting, oleh karena itu, untuk memahami dengan mudah diperlukan pemahaman bahasa yang benar-benar ajeg tentang konsep tersebut. 

Bahasa yang paling pas untuk memahami konsep tersebut adalah bahasa yang paling dekat dengan siswa. Jika siswa mempunyai keterampilan berbahasa Inggris yang mumpuni, ia akan mampu menjelaskan konsep dengan pemahaman yang baik.

Orang Indonesia adalah penguasa multi bahasa. Bahasa yang pertama adalah bahasa daerah. Walaupun sekarang cenderung menyurut. Bahasa kedua adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa di sekolah dan bahasa nasional. 

Bahasa Arab dikuasai sedikit demi sedikit karena merupakan bahasa ibadah bagi mayoritas populasi di Indonesia. Membaca Al Qur an dalam bahasa Arab, demikian pula bacaan dalam sholat berbahasa Arab adalah dua contoh penguasaan Bahasa Arab minimal. Membaca saja tanpa dipahami tentu kurang layak. Maka ada terjemahan Al Qur an yang bisa dibaca oleh pembaca Al Qur an.

Maraknya budaya korea yang menyerbu dunia, termasuk di Indonesia, menyebabkan Bahasa Korea berkembang secara tidak langsung melalui budaya pop mereka: siaran televisi, lagu, film, makanan, maupun fashion. Pemberian penghargaan bagi artis Korea (Selatan) sudah resmi dilaksanakan di negara kita. Gambaran bahwa penetrasi budaya Korea di Indonesia sudah sangat massif dan semestinya menjadi perhatian kalangan pendidikan.

Kemampuan bahasa perlu dikembangkan oleh Generasi Z. Dengan menguasai bahasa-bahasa asing, maka peluang untuk bekerja dan studi lanjut di berbagai negara menjadi terbuka. 

Saat ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa penduduk di negara-negara maju semakin zero growth population, bahkan minus. Terdapat banyak peluang kerja karena generasi muda semakin berkurang. Mereka tidak punya anak, tidak mau punya anak, bahkan tidak menikah. Perguruan tinggi harus memberikan nilai tambah kemampuan berbahasa asing sebagai sesuatu yang diapresiasi oleh system yang berlaku.

Penulis melihat bahwa Bangsa China sangat peduli dengan pembelajaran bahasa karena dapat memperkuat perdagangan dengan berbagai bangsa di dunia. Siaran resmi televisi di China tampak menampilkan pembaca berita berkebangsaan China yang fasih berbahasa Arab, Perancis, Jerman, Rusia, Spanyol,Inggris  dan bahasa-bahasa lainnya yang mereka perlukan untuk berdagang dan berdiplomasi lintas budaya. 

Penguasaan bahasa menjadi awal bagi pengenalan bangsa dan interaksi lintas budaya yang diharapkan dapat saling memahami dalam interaksi dan saling menguntungkan. Demikian pula di Eropa Timur. Pembelajaran bahasa-bahasa asing menjadi salah satu kajian yang populer di Rusia dan negara-negara Eropa Timur lainnya. Mereka memiliki kepustakaan dan guru besar yang ahli dalam pembelajaran bahasa-bahasa asing sejak dahulu dan sampai sekarang.

Salah satu tokoh kemerdekaan Indonesia, Haji Agus Salim, terkenal karena kemampuan multi bahasanya. Dengan kemampuan tersebut menjadi alat bagi perjuangan diplomasi bagi kemerdekaan bangsa Indonesia di forum-forum internasional. Bahasa menjadi alat bagi kolonialisme budaya menurut beberapa pakar, kata lain dari hegemoni. 

Bahasa yang dominan menunjukkan dominasi budaya tersebut di dunia. Bahasa juga tidak menunjukkan suatu kawasan, tetapi sebagai lingua franca. Bisa jadi melintasi benua. Media massa memberitakan kemampuan berbahasa asing kepala negara sebagai sebuah kelebihan. Tetapi bagi negara-negara yang kuat secara Bahasa, mereka tidak akan menggunakan bahasa asing, tetapi bangga dengan bahasanya sendiri dan menggunakannya di forum-forum resmi baik bilateral maupun multilateral.

Bagi generasi muda jaman sekarang, pembelajaran bahasa asing semakin dipermudah dengan teknologi dan sosial media. Pembelajaran berbantuan teknologi marak dengan berbagai variasinya.  

Saat ini dunia semakin mengecil, semakin datar, karena kita bisa berkomunikasi lintas budaya dengan mudah dan murah dengan menggunakan teknologi. Demikian pula berkembangnya kecerdasan buatan generatif semakin mempermudah manusia modern dalam menguasai bahasa asing. Komunitas poliglot (penguasa berbagai bahasa) berkembang dan berkumpul pada kelompok-kelompok tertentu yang dapat disusuri keberadaannya melalui teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun