Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Refleksi Lebaran 1444 H

29 April 2023   09:20 Diperbarui: 29 April 2023   09:33 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di jalan tol MBZ saat perpulangan dari Mudik 2023 dari Bandung, pukul 15.31 WIB pada 27 April 2023 (sumber: dok. pribadi)

Persiapkan Perjalanan dengan matang

Perjalanan untuk mudik memerlukan perencanaan yang matang. Perpulangan menuju rumah orang tua, rumah mertua, serta keluarga besar memerlukan beberapa perencanaan pada aspek keuangan, mental, maupun perjalanan. Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semuanya terkoordinasi dengan baik. Kulkas yang ditinggalkan apakah dengan  listrik turn on atau sebaliknya. Karena hal itu akan memberikan disaster saat kembali ke kota. Kulkas penuh dengan belatung dan berbau tidak sedap. 

Kalaupun punya binatang peliharaan di rumah. Dikalkulasikan dengan matang apakah dibawa mudik,  ataukah dititip di hotel anabul. Penitipan anabul pada masa ini cukup penuh, karena jumlah pecinta anabul bertambah terus, sejalan dengan bertumbuhnya prekonomian anak bangsa saat ini. Sepanjang jalan PKP dapat ditemukan beberapa kedai yang menjual makanan dan peralatan anabul, bersaing dengan kedai burung yang merupakan favorit bapak-bapak. Anabul adalah istilah buat peliharaan berbulu yang jadi istilah di vetcare.

Demikian pula dengan timing -waktu untuk perpulangan. Perlu diperhatikan berita dari berbagai media. Agar jangan sampai perjalanan yang biasanya dua jam setengah menjadi hampir delapan jam. Karena timing keberangkatan yang berbarengan dengan pemudik lainnya yang memulai perjalanan di hari pertama cuti bersama. Jika di mobil hanya menyediakan air minum, kemudian sedikit makanan ringan, bisa jadi berdampak pada terlewatnya waktu sahur di jalanan tol. 

Setiap rest area penuh. Beberapa mobil menepi untuk bersahur, sedangkan yang gak siap dengan akomodasi, kemudian mengambil rukhshoh tidak berpuasa, dengan alasan musafir, dengan alasan tidak bersahur. Ini dilakukan oleh anak-anak pemudik, dan Sebagian orang tua. Sebagian lagi tetap berpuasa karena merasa kuat dan merasa malas untuk mengganti puasa di lain hari.

Pemerintah memberikan kemudahan dengan diskon tarif tol pada waktu tertentu. Selain itu juga memberikan fasilitas one-way atau contra flow pada waktu-waktu tertentu, serta beberapa regulasi lainnya yang mendukung kemudahan bagi para pemudik.

Stasiun televisi dan radio berlomba-lomba memberitakan kondisi jalanan pemudik. Generasi terbaru memantau lalu lintas melalui aplikasi burung berwarna biru maupun situs berbagi peta. Bisa dikatakan pemerintah melalui kepolisian dan berbagai staheholder lainnya telah bekerja keras untuk membuat perjalanan mudik tahun ini lancar, dan tidak ada kendala yang besar. Pemerintah belajar dari evaluasi mudik tahun-tahun sebelumnya.

Bagi kaum muda jaman sekarang -- generasi Z -- mereka sibuk memikirkan kuota atau data. Karena mengingat akan adanya gap kuota internet di zona nyaman (rumah) dengan di rumah nenek (susah sinyal). Maka sebelum berangkat mereka akan menodong orang tuanya agar disiapkan kuota atau data internet selama kegiatan permudikan ini. Pada hakikatnya, mereka akan berbagi kebahagiaan dengan para saudara yang berasal dari berbagai lokasi, berkumpul bersama, ketawa ketiwi bersama, atau bahkan nonton drakor atau film Korea bersama-sama.

Perbedaan (hari) bukan halangan silaturahim

Lebaran tahun ini memiliki keistimewaan. Adanya perbedaan hari, karena perbedaan panduan dalam menentukan awal bulan. Menggunakan hisab atau rukyat. Perbedaan kriteria dalam menentukan bulan baru. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan perselisihan atau malah tidak. Tergantung bagaimana menyikapinya. Pelaksanaan sholat Iedulfitri 1444 H oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Andir, Kota Bandung, dilaksanakan di SDN Negeri Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun