Hasil bacaan sementara mendeskripsikan Maluku, Demak, Portugis, Palembang, dan Malaka. Tensi cerita sedang menuju klimaks, dan deskripsi tentang daerah-daerah tersebut serta berbagai aktor yang digambarkan cukup menarik. Sehingga pembaca dibawa kepada suasana di daerah-daerah tersebut yang sepertinya tidak jauh berbeda dengan suasana tradisional di memori kolektif anak bangsa.
Pertarungan manusia dengan harimau, serta sebelumnya beberapa macan. Pernah digambarkan dalam novel Dasamuka. Jika pada Dasamuka dikisahkan pertarungan manusia dengan harimau itu adalah hukuman. Pada cerita Enrique Maluku ini, pertarungan antara seorang Kyai dengan macan-macan serta terakhir dengan harimau, adalah pertunjukan dalam rangka peresmian Masjid Agung Demak. Kalau menggunakan logika manusia sekarang, sepertinya kyai pada novel ini adalah seorang jagoan. Bisa mengalahkan beberapa macan dalam satu pertarungan. Kemudian Ketika melawan harimau, ia dibantu oleh para prajurit bertombak. Karena ia sudah Lelah, dan ada kemungkinan kalah.
Novel ini menggambarkan dunia yang sedang berubah. Bagaimana rempah-rempah menjadi barang dagangan yang diburu oleh berbagai bangsa sejak jaman dahulu kala. Perburuan rempah-rempah yang berasal dari Maluku telah membawa berbagai dampak bagi kemanusiaan global. Buku ini memang harus dibaca oleh generasi muda jaman sekarang. Agar mereka paham bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut yang cerdas. Dan sejak dulu kala seudah bergaul dengan berbagai bangsa. Bangsa yang berdaulat, sampai akhirnya mereka memaksakan kekuatannya bagi bangsa-bangsa di nusantara. Hal itu juga didukung oleh adanya para penguasa elit, kerajaan, yang berpihak kepada penjajah. Sehingga rakyat jelata yang tidak berpendidikan dan tidak berdaya secara ekonomi menjadi tumbalnya.
Jika elit kerajaan mampu menjaga kedaulatannya, maka pengaruh kolonial akan dipersempit. Sehingga perasaan terjajah akan tidak begitu muncul pada bangsa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H