Mohon tunggu...
Aat Nurhayati
Aat Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Asesor GTK CGP Angkatan 8 Kabupaten Sumedang Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

22 September 2023   12:31 Diperbarui: 22 September 2023   12:42 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Ketika saya membaca kutipan di atas saya melakukan refleksi, apakah sebagai seorang guru saya sudah mengajarkan yang berharga bagi murid untuk kehidupan mereka kelak? Saya berkeyakinan penuh bahwa apa yang diajarkan di sekolah adalah sesuatu yang berharga bagi murid namun apakah pembelajaran yang dilakukan betul-betul sesuai dengan yang murid butuhkan? 

Teringat beberapa minggu lalu saya membaca thread yang sedang trending di twitter yang menuliskan bahwa pendidikan di Indonesia adalah "fake situation" karena dianggap tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja yang akan dihadapi murid kedepannya. Dunia kerja menuntut adanya keterampilan sedangkan yang banyak dipelajari di bangku sekolah adalah teori. Hal ini tentunya menjadi tamparan yang cukup keras bagi dunia pendidikan.

Selain pengetahuan dan keterampilan, ada hal berharga lain yang harus diajarkan di sekolah. Hal berharga tersebut adalah nilai-nilai kebajikan yang akan berkembang menjadi prinsip-prinsip yang dimiliki oleh seseorang. Tentunya nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh seseorang akan berdampak pada keputusan yang diambilnya. Keputusan yang diambil oleh seseorang akan berdampak pada lingkungannya. Oleh sebab itu mengenal, menerapkan, dan komitmen terhadap nilai dan prinsip yang baik adalah sebuah keharusan. Guru sebagai teladan bagi murid memiliki kesempatan, tugas, dan kewenangan dalam mengenalkan, menanamkan, dan mendorong murid menerapkan nilai kebajikan dan prinsip yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. Nilai kebajikan yang dimaksud diantaranya kejujuran, disiplin, integritas, empati dan rasa kasih sayang, juga nilai-nilai kebajikan yang lain.

Akan tetapi menanamkan nilai kebajikan tersebut bukan hal yang mudah. Perlu pendekatan yang baik, konsisten, keberlanjutan, juga kolaborasi antara guru dan warga sekolah, supaya implementasi dari nilai kebajikan tersebut menjadi sebuah kebiasaan dan dilakukan tanpa terpaksa. Tentunya butuh keteladanan dari seorang guru terkait hal itu. Tanpa keteladanan yang baik dari guru tidak mungkin nilai-nilai baik yang mau ditanamkan bisa tumbuh dengan baik dalam diri setiap murid.

Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun