Mohon tunggu...
Aaron Simanjuntak
Aaron Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Belajar Menulis Dengan Baik...

"Ekspresikan dirimu seperti orang biasa, tetapi berpikirlah seperti orang bijak. Berpikirlah seperti orang bijak, tetapi bicaralah seperti orang kebanyakan.” 

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mari Mengenal Surat Utang Negara, Penolong Keuangan Negara di Saat Ini

2 September 2020   13:36 Diperbarui: 2 September 2020   13:35 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penawaran SBR (sumber: kompas.com)

Dalam beberapa penyebutan dalam dunia praktis, dikenal juga istilah yankee bonds yang merujuk pada obligasi negara yang diterbitkan dalam mata uang US$, dan hanya dijual di pasar Amerika. Eurobonds, obligasi negara yang diterbitkan dan dijual di negara-negara yang menggunakan euro, dan Samurai bonds yang merupakan obligasi negara dalam denominasi yen yang dimaksudkan dijual di pasar Jepang.

Bagaimana Kondisi Surat Utang Negara (SUN) Saat Ini 

Berdasarkan data statistik Posisi Surat Berharga Negara yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang menggambarkan posisi outstanding Surat Berharga Negara per 28 Agustus 2020, total outstanding Surat Berharga Negara sebesar Rp.4.755 Triliun (4.7 kuadriliun). 

Dari nilai total outstanding tersebut, Surat Utang Negara yang diterbitkan pada tahun 2020, sebesar Rp. 445,03 Triliun. Dari jumlah ini, sekitar 64% pembiayaannya bersumber dari partisipasi masyarakat di tingkat domestik, sementara itu sisanya sebesar 36% didapatkan dari sumber-sumber pembiayaan diluar negeri (denominasi valas).

Kondisi pandemi covid-19, juga tergambar dalam momentum penerbitan Surat Utang Negara kita pada tahun 2020 ini. Merujuk pada data diatas, sejak Januari sampai dengan posisi tanggal 28 Agustus 2020, berdasarkan tanggal penerbitan pertama yang dilakukan, tercatat setidaknya 49 kali penerbitan Surat Utang Negara, baik yang berdenominasi rupiah untuk pasar domestik maupun denominasi valas untuk pasar internasional. Dari total penerbitan tersebut, 73% diantaranya (36 SUN) dilakukan setelah diumumkannya penetapan bencana nonalam penyebaran covid-19 sebagai bencana nasional, pada tanggal 13 April 2020.

Dari sisi jumlah besaran dana yang didapatkan pemerintah melalui penerbitan SUN, dominasi surat utang yang diterbitkan paska tanggal pengumuman penetapan pandemi covid-19 sebagai bencana nasional, terbilang cukup besar dibandingkan dengan total keseluruhannya. Sejak tanggal penetapan tersebut, melalui SUN, pemerintah menerbitkan SUN senilai Rp. 353,7 Triliun. Nilai ini setara dengan 80% dari total keseluruhan SUN yang diterbitkan.

Respon aktif pasar domestik, yang menggambarkan tingginya minat dan partisipasi berbagai kalangan di dalam negeri, juga terlihat dalam jenis denominasi SUN yang diterbitkan. Sebanyak 71% (35 SUN), diterbitkan dalam pasar domestik. Sementara itu untuk pasar internasional, tercatat 14 SUN (29%) yang sudah diterbitkan.

Kombinasi strategi pemerintah dalam menggerakkan aliran dana masuk melalui peningkatan partisipasi beragam pihak dalam pasar keuangan, masih dapat dioptimalkan, khususnya pasar internasional. Potensi penerimaan arus kas masuk bagi negara, melalui penerbitan global bond, masih cukup menarik. 

Hal ini disebabkan masih tingginya animo pembeli SUN dikalangan pasar internasional. Ini tergambar dari arus kas masuk bagi pemerintah yang mencapai Rp. 131,1 Triliun, sejak Januari 2020. Dan dari jumlah ini, sebanyak 87% nya, atau setara dengan Rp. 113,7 Triliun didapatkan pada momentum pandemi covid-19 di negara kita.

Denominasi valuta asing SUN yang paling dominan sepanjang tahun 2020, yang paling diminati masih berbentuk US$. SUN yang menggunakan denominasi ini mencapai 76% dari keseluruhan SUN yang diterbitkan dalam pasar internasional. Global bond berdenominasi US$ berkontribusi bagi penerimaan arus kas masuk negara sebesar Rp. 99,9 Triliun. Sementara itu global bond berdenominasi EUR berkontribusi sebesar 13% (Rp. 17,3 Triliun), dan diikuti global bond berdenominasi yen JPY sebesar 11% (Rp. 13,7 Triliun).

Penerbitan Surat Utang Negara (SUN) Masa Mendatang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun