PENDAR CAHAYA
Perlahan mentari terbit di ufuk timur, aku sedikit menyeringai
Embun pagi masih di dedaun enggan pergi
Nirmala kelam perlahan tersibak bayangan duri
Dunia kembali cerah berseri.
Arah mataku tertuju pada setitik sinar di sela jemari
Ronanya begitu lembut dan hangat menerangi
Cerita gelita malam bergantiÂ
Aku tertatih kembali meniti hari
Harapku menjaga kembang bersemi
Akan selalu tumbuh subur di taman hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!