MENAKI LANGIT
Melaung angkasa yang kelam
Embusan angin menusuk, laksana pisau menikam
Nafas terengah, langkah tertatih, geram geraham bergumam
Akankah sampai ke puncak, ataukah terjatuh ke jurang nestapa terdalam?
Kasih, pujaan hati, kau seumpama bintang di kejauhan berkelip ketika malam
Indah mempesona, namun tak terjangkau tangan menyanggam
Langit memisahkan kita, takdir berkata tidak merencam
Aku menentang takdir, dengan cinta yang terpendam
Nanar, air mata alir-mengalir tenggelam
Gemuruh ombak di hati, menggemakan rasa pilu mencekam
Ikrar harga yang kubayar, untuk ikatan yang buram
Tak ada yang mengerti, derita begitu mencengkeram
Akrostik_efieccentre_17 Januari 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI