Selain itu, warga tentunya dapat juga tetap berkunjung ke lokasi puskesmas. Dari data pengobatan tersebutlah kemudian data dipetakan secara geospasial.Â
Model tersebut sangat baik karena nantinya dapat dijadikan sebagai dasar bagi pemkab dalam memangani masalah kesehatan di Banyuwangi.Â
Selain iu Azwar Anas  menciptakan  e-village budgeting dan e-monitoring system. Program tersebut berfungsi untuk memberikan pengawasan dan hingga pelaporan anggaran di tingkat desa secara terintegrasi. Ada juga inovasi pelayanan publik baru dalam bentuk mall pelayanan publik,  e-kinerja untuk pegawai dan lain sebagainya.
Dengan adanya program berbasis TIK, masyarakat sangat dimudahkan dalam masalah pelayanan publik.
Bagi Anas maka dari itu kepala daerah untuk belajar mengoptimalkan pengetahuan TIK.
Jika wawasan tersebut sudah dikuasai, tentunya akan  memicu munculnya berbagai gagasan  atau program berbasis TIK yang memudahkan masyarakat. Jadi, rasanya sudah layak jika inovasi Banyuwangi selama ini menjadi daya tarik bagi wilayah lain. Kepala daerah lain bisa meniru kebijakan Anas tersebut.