Psikologi perempuan menjadi salah satu bidang yang menarik untuk dipelajari. Berfokus pada cara perempuan berpikir, merasakan, dan berperilaku, serta bagaimana berbagai faktor memengaruhi kesehatan mental mereka.Â
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu psikologi perempuan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, contoh nyata dari pengalaman perempuan, dan cara-cara untuk mengatasi masalah yang mungkin aku, kamu, atau mereka hadapi.
Apa Itu Psikologi Perempuan?
Psikologi perempuan menggali bagaimana gender mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia. Perempuan sering menghadapi tekanan sosial dan budaya yang unik, yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka. Misalnya, harapan untuk bersikap lembut atau berperan sebagai pengurus rumah tangga ternyata bisa menimbulkan stres bagi aku, kamu, ataupun mereka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Biologis: Perubahan hormon, seperti saat menstruasi, bisa memengaruhi suasana hati perempuan. Banyak perempuan merasakan perubahan emosi yang cukup signifikan selama periode ini.
Sosial dan Budaya: Harapan dari masyarakat tentang peran perempuan bisa menjadi beban. Ketidakadilan dalam pekerjaan dan pendidikan juga dapat membuat perempuan merasa tidak percaya diri atau cemas.
Pengalaman Hidup: Pengalaman trauma, seperti kekerasan dalam rumah tangga, bisa berdampak besar pada kesehatan mental. Tidak hanya dirasakan oleh istri, pun sebagai anak perempuan merasakannya.
Lingkungan: Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat penting. Sebagai makhluk yang terkadang membutuhkan validasi lebih banyak, tentu perempuan ingin mendapatkan dukungan lebih dari lingkungannya.
Contoh Nyata
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah "imposter syndrome", dimana perempuan merasa tidak pantas dengan pencapaiannya, meskipun sudah berprestasi. Pernah mengalaminya? bagikan dikolom komentar.
Kejadian ini sering dipicu oleh stereotip yang meragukan kemampuan perempuan, terutama di bidang-bidang tertentu. Selama pandemi COVID-19, banyak perempuan mengalami peningkatan masalah kesehatan mental. Beban ganda antara pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga membuat perempuan merasa tertekan dan cemas.
Tips Penanganan
Edukasi: Membaca buku, mengikuti seminar kesehatan mental, dapat membantu aku, kamu dan perempuan untuk mengurangi overthinking.
Membangun Dukungan Sosial: Menciptakan komunitas perempuan, menjadi tempat aman untuk saling mendukung.
Dengan mengenali berbagai faktor yang mempengaruhi pengalaman perempuan, kita bisa berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung. Penanganan yang tepat sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan kesehatan mental mereka.
Yuk saling mendukung sebagai perempuan bersama @kembang.mewangi (coming soon). Dan bagikan pengalaman sebagai perempuan bersamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H