Mohon tunggu...
Ambar
Ambar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Student/Lecturer Assistant/Content Creator

It's me! Semoga setelah ini rajin menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Psikologi Perempuan: Memahami, Mengatasi, dan Menciptakan Dukungan

4 November 2024   19:19 Diperbarui: 4 November 2024   21:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://coachlaurenashley.com/coaching/

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah "imposter syndrome", dimana perempuan merasa tidak pantas dengan pencapaiannya, meskipun sudah berprestasi. Pernah mengalaminya? bagikan dikolom komentar.

Kejadian ini sering dipicu oleh stereotip yang meragukan kemampuan perempuan, terutama di bidang-bidang tertentu. Selama pandemi COVID-19, banyak perempuan mengalami peningkatan masalah kesehatan mental. Beban ganda antara pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga membuat perempuan merasa tertekan dan cemas.

Tips Penanganan

  1. Edukasi: Membaca buku, mengikuti seminar kesehatan mental, dapat membantu aku, kamu dan perempuan untuk mengurangi overthinking.

  2. Membangun Dukungan Sosial: Menciptakan komunitas perempuan, menjadi tempat aman untuk saling mendukung.

Dengan mengenali berbagai faktor yang mempengaruhi pengalaman perempuan, kita bisa berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung. Penanganan yang tepat sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan kesehatan mental mereka.

Yuk saling mendukung sebagai perempuan bersama @kembang.mewangi (coming soon). Dan bagikan pengalaman sebagai perempuan bersamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun