"Terimakasih akhirnya saya bisa bertemu secara langsung dengan Pak Ilyas.Nama Saya Robert Soetoyo.Saya sedang meneliti obat saya.Kemarin yang katanya ada mesin penjelajah waktu sebenarnya tidak ada Pak.Namun saya punya obat yang bisa membuat Bapak lebih muda 10 tahun.Nanti Bapak bisa sekolah kembali dan disinilah proyek saya pak.Jika Bapak bisa menyelesaikan satu tahun,maka Bapak akan mendapatkan satu milyar dari perusahaan saya."
Setelah dicek kebenaran tentang perusahaan,obat dan proyeknya Ilyaspun menyetujui program ini.Iaakan dibuat muda lagi 10 tahun.Umurnya adalah sama persis pada waktu ia kelas tiga SMA.
Di Sekolahan SMA..
Hari pertama sekolah,Ilyas merasa canggung dan agak geli karena teman-temannya adalah umur 17 tahun.Sedangkan dirinya berumur 28 tahun.Alhasil dia harus berpura-pura berumur 17 tahun juga, supaya tidak ada geliat untuk curiga.
Malang nasib Ilyas,hari pertama masuk sekolah,ia langsung berhadapan dengan ujian calon pemimpin kelas.Artinya yang juara 1 & 2 akan menjadi ketua dan wakil kelas.Juara ini menjadi perebutan karena ada keuntungan sendiri menjadi ketua dan wakil yakni akan mendapat biaya gratis sekolah selama setahun dan sebulan sekali ada 15 hari yang bebas makan di kantin tanpa harus membayar.
Disebabkan hadiah yang lumayan itu,semua siswa mengerjakan dengan baik dan teliti.Malangnya nasib Ilyas,ia lupa tidak membawa pulpen.
"Kenapa baru hari pertama ada ujian segala sih.Gue lupa bawa pulpen,waduh gimana ini" Dengan perasaan gelisah dan cemas
Namun tiba-tiba siswi cewek yang bernama Karin,menyodorkan tangannya sambil memberikan pulpen.Karin sangat antusis mengikuti ujian ini,sebab dia pengin jadi ketua kelas lagi.Sama seperti waktu kelas dua dulu.Padahal kondisinya kali ini sedang demam dan batuk,tetapi tekadnya yang kuat membuat dia tidak menyerah.Diapun mengikuti ujian.
Satu jam berlalu,ujian telah selesai.Murid-murid akan menunggu setengah jam lagi sambil menunggu keputusan siapa yang akan menjadi ketua kelas dan wakil kelas.
Ilyas masih tampak canggung,melihat gerombolan siswi yang sedang asyik membahas make up ( tampaknya itu grup cewe gaul,pikir Ilyas),melihat ke depan ada hiruk pikuk para siswa laki-laki yang sedang asyik ketawa-ketawa ( itu pasti anak geng laki-laki,pikir Ilyas ).
Keanehan justru terjadi di bangku belakang paling kiri,ada satu siswi yang diam dan wajahnya seakan menunjukan pribadi yang kuat dan mempunyai tekad.Siswi itu bernama Tiara.Meskipun pendiam dan bahkan tidak mempunyai teman,keahliannya adalah kepintarannya.Tiara terkenal pintar di sekolahnya dulu ( Tiara murid pindahan ) tetapi kelemahannya dia tidak bisa bergaul dengan orang lain.Ini juga yang menjadi ancaman serius oleh Karin sebab kehadiran Tiara.
Keputusan juara telah dikeluarkan,Andri dan Tiara menjadi juaranya.