Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kurban: Simbolis Belaka atau Menginti?

2 September 2017   08:11 Diperbarui: 2 September 2017   09:56 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke kurban.Jika Idul Adha hanya dipandang sebagai pembagian daging saja tanpa dimaknai inti yang mendasar dari tujuan awal berkurban maka Hari Raya Idul Adha hanya akan menjadi perayaan seremonial belaka tanpa memberikan efek siginikan pada semua orang.Bila yang dilihat hanya daging kurban dan yang penting bisa kurban ,maka sudah berapa juta orang bisa kurban tetapi dari semua itu adakah yang mau mengambil hikmah dari kurban tersebut.

Bukankah kurban sapi atau kambing hanyalah kurban yang nilainya hanya dipandang berpahala atau justru seharusnya ditingkatkan lagi maknanya.Kurban menjadi gerbang awal untuk mulai melangkah mengorbankan seluruh hidup, baik harta benda dan jiwa untuk beribadah dan bertakwa kepadaNya.

Jika sudah mengerti bahwa kurban adalah gerbang awal,siapkah kita melangkah untuk berkorban yang lebih besar yakni menyerahkan hidup kita dan harta kita untuk menyerahkan diri dalam ketaatan dan ketakwaan kepadaNya,siapkah kita untuk memulai semua itu? Bismillah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun