Kembali ke kurban.Jika Idul Adha hanya dipandang sebagai pembagian daging saja tanpa dimaknai inti yang mendasar dari tujuan awal berkurban maka Hari Raya Idul Adha hanya akan menjadi perayaan seremonial belaka tanpa memberikan efek siginikan pada semua orang.Bila yang dilihat hanya daging kurban dan yang penting bisa kurban ,maka sudah berapa juta orang bisa kurban tetapi dari semua itu adakah yang mau mengambil hikmah dari kurban tersebut.
Bukankah kurban sapi atau kambing hanyalah kurban yang nilainya hanya dipandang berpahala atau justru seharusnya ditingkatkan lagi maknanya.Kurban menjadi gerbang awal untuk mulai melangkah mengorbankan seluruh hidup, baik harta benda dan jiwa untuk beribadah dan bertakwa kepadaNya.
Jika sudah mengerti bahwa kurban adalah gerbang awal,siapkah kita melangkah untuk berkorban yang lebih besar yakni menyerahkan hidup kita dan harta kita untuk menyerahkan diri dalam ketaatan dan ketakwaan kepadaNya,siapkah kita untuk memulai semua itu? Bismillah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H