oleh : Aamir Darwis
Dua kakak beradik itu sekarang sudah besar.Anak dari Ketua gangster “Macan Kumbang” sekarang berjalan diatas takdirnya masing-masing.Sama-samamenjalani kehidupan yang hitam,dua-duanya kini bersaing merebutkan kekuasaan yang telah ditingggalkan ayahnya.
Ayahnya bernama Johan Clurit.Ketua gangster Macan Kumbang yang sudah menggeluti bisnis hitam lebih dari 20 tahun.Dariperdagangan manusia,selundupan senjata,minuman keras,prostitusi,dan narkoba.Dipegang olehnya.Bisnisnyapun tak berjalan dengan mudah.Hidup dengan bisnis hitam harus menerima risiko yang besar.Sudah sangat banyak kejadian yang mengancam nyawanya.Berhadapan dengan polisi maupun Interpol juga sudah biasa.Namun hebatnya,Johan Clurit selalu bisa lolos.
Tapi selihai tupai melompat pastilah akan jatuh juga.Johan dibunuh oleh anak buahnya sendiri.olehBram.Bram adalah kakak dari Tito dan Mahesa.Bram adalah anak angkat Johan Clurit dengan demikian dia menjadi kakak dari Tito-Mahesa.Ditikam dari belakang menggunakan belati,Johan Cluritpun bersimpah darah dan mati.
Hal itulah yang membuat Tito-Mahesa dendam kesumat dengan Bram.Tito-Mahesa mendirikan geng bernama BIG BROTHER.Tujuannya mengalahkan Macan Kumbang yang kini dikuasai Bram.
Tito yang ahli diplomatik dan bisa mempengaruhi orang berperan sebagai suara BIG BROTHER sedangkan adiknya yakni Mahesa yang ahli beladiri berperan sebagai pengeksekusi.Merekapun kini berembug bagaimana mengalahkan Macan Kumbang.
“Kak,jika kita melakukan serangan fisik aku rasa kita tidak mungkin menang dengan Macan Kumbang.Anggotanya sangat banyak.Sedangkan kita hanyalah geng yang sedang naik daun.Bisnis kitapun hanya bar dan jual beli minuman keras.Apa kita tidak ingin merebut lahan mereka,kak? Mahesa bertanya kepada Tito
“Perlahan namun pasti kita akan mengalahkan mereka.Kita harus melemahkan mereka.Kita suap dan adu domba pemimpin-pemimpin dari mereka.Ada lima pemimpin besar yang menunjang mulusnya jalan bisnis mereka.Ical sebagai pemimpin bisnis narkoba,Zarot sebagai pemimpin bisnis prostitusi dan perdagangan manusia,Rimba sebagai pemimpin bisnis senjata,Don Marko sebagai penyuap dan pelindung hukum dan Si Bajingan Bram yang sebagai ketua.Apapun yang terjadi darah harus dibalas dengan darah.Bramsialan itu harus mati.” Tito menumpahkan amarahnya dengan membanting gelas yang berisi wine.
BIG BROTHER pun kini beraksi…
Tito menginstruksikan Mahesa dan anak buahnya untuk berpura-pura jadi pembeli senjata.Kemudian hancurkan mereka dan tinggalkan secarik kertas berisi pesan.Isi pesan dari kertas itu adalah surat palsu dari Ical bahwa kini tempat ini akan dikuasai olehnya.Sehingga nantinya Ical dan Bram akan saling bentrok.Ditengah kondisi itu,Bram harus disibukan dengan agenda tertentu supaya ia tidak tahu menahu kondisi anak buahnya.
“Bram,biar saya yang urus.Saya juga akan berpura-pura jadi pembeli minuman keras skala besar sehingga ia dan juga Don Marko pasti akan ikut campur.Aku akan mengajak mereka berlibur ke bali.”