Mohon tunggu...
Aam Amarullah
Aam Amarullah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi Guru inspiratif dan memberikan kebermanfaatan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khutbah Jumat: Persaudaraan untuk Perdamaian Dunia

23 Februari 2024   20:32 Diperbarui: 23 Februari 2024   20:39 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khutbah 1

. . . . . . .

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, 

Puji dan syukur tak hentinya kita panjatkan kepada Dzat Allah Azza Wa Jalla, Atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita.

Shalawat dan Salam teriring, tercurahkan kepada Junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW, Tak lupa kepada Para Sahabat, Keluarganya, kepada Tabi'in dan kepada kita selaku ummatnya. Aamiin

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, 

Marilah kita jadikan momen jumat yang penuh dengan berkah ini untuk meningkatkan ketaqwaan dalam arti sebenarnya, dan taqwa dalam makna yang seluas luasnya, baik taqwa yang bersifat bathiniyah maupun taqwa yang bersifat lahiriyah, taqwa yang bersifat Personal maupun taqwa yang bersifat maslahat sosial, mudah mudahan Jumat yang kita laksanakan hari ini menjadi kifarat, tambal dari sekian kealfaan dan dosa dosa yang kita lakukan. Aamiin

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, 

Ada suatu peristiwa penting di bulan februari ini, tepatnya 4 Februari yang telah ditetapkan sebagai Hari Persaudaraan Internasional, hal ini merupakan hasil dari resolusi Majelis Umum PBB pada bulan Desember. Diangkatnya peristiwa ini juga melibatkan negara Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), juga melibatkan Kepala Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar sekaligus sarjana Islam Mesir Sheikh Ahmed Al-Tayeb. Mereka tak henti mengangkat topik "persaudaraan untuk perdamaian dunia". Dengan hadirnya Hari persaudaraan internasional ini semoga menjadi momentum untuk memperkuat dan meningkatkan harmonisasi juga kerukunan kehidupan umat beragama melalui implementasi nilai-nilai kemanusiaan.

Persaudaraan manusia ini menjadi isu yang terus digelorakan di negara indonesia tercinta, dengan hadirnya program dari  Kementerian Agama melalui penguatan Moderasi Beragama. Yang mana Moderasi Beragama ini merupakan poin terciptanya toleransi dan kerukunan yang mendorong keharmonisan sosial dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat di tingkat lokal, nasional maupun global.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, 

Akhir-akhir ini dunia sedang diselimuti kesedihan dan penuh keprihatinan karena terjadi perang antar dua negara,yaitu Israel dan Palestina. Perang tersebut menimbulkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Saling serang dan angkat senjata ini hanya akan membinasakan umat manusia, sehingga sangat diperlukan adanya kesadaran tentang pentingnya persaudaraan sesama umat manusia. Lantas peran apa yang harus diberikan dunia untuk perdamaian Palestina dan Israel ? Dari berbagai resolusi yang dikeluarkan PBB, dapat disimpulkan bahwa PBB melakukan berbagai upaya agar bisa menyelesaikan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel, tetapi kenyataannya sampai saat ini PBB tidak memiliki daya dan kekuatan karena konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel masih berlangsung dan belum memiliki titik perdamaian. Kita berharap semoga  peperangan ini akan berakhir dan warga palestina dapat kembali ke rumahnya masing masing dengan penuh kedamaian",

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, 

Melihat potret dunia zaman sekarang, kita harus melihat bagaimana cara Rasulullah SAW sang rahmat bagi seluruh alam yang memiliki komitmen kuat dan langkah nyata dalam mempersaudarakan umat manusia. Berikut adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Rasulullah dalam membangun persaudaraan dan persatuan antar umat manusia:

  •  Mempersaudarakan Anshar dan Muhajirin, Kedua kelompok ini oleh Rasulullah SAW dipersaudarakan di atas prinsip persamaan, kebenaran, dan hak saling mewarisi harta setelah mereka mati. Ikatan persaudaraan ini lebih kuat dari pada ikatan nasab dan kerabat. Rasulullah menjadikan persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar sebagai fondasi untuk menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial berdasarkan ukhuwwah islamiyah (Persaudaraan sesama Islam), Sehingga ikatan sosial dengan asas iman kepada Allah swt semakin terjalin erat dan kuat.
  • Persatuan dan Perdamaian lintas Agama. Upaya kedua ini dilakukan oleh Rasulullah setelah peristiwa perang Abwa, yaitu peperang pertama umat Islam yang terjadi pada bulan Safar. Umat Islam menginisiasi adanya perjanjian dan perdamaian ini dengan tujuan agar persatuan dan kerukunan terus terjalin, tak ada pertumpahan darah lagi. Hal ini  menjadi cara paling efektif yang dilakukan Rasulullah untuk membangun persatuan dan kerukunan antar umat beragama.

Dari penjelasan di atas, kita mengambil banyak hikmah bahwa sejarah Islam pada masa kenabian menjadi bukti betapa pentingnya memupuk persatuan dan persaudaraan antar manusia. Peran dan upaya yang dilakukan  Rasulullah dalam mencegah terjadinya perpecahan di tengah masyarakat multikultural merupakan langkah yang sangat efektif dan nyata untuk membangun persaudaraan, sehingga kerukunan dan kedamaian bisa dirasakan oleh siapa pun, termasuk oleh bangsa multikultural seperti Indonesia tercinta ini.

Ma'syiral muslimn rahimakumullh

Dari Kisah diatas Allah swt menegaskan dan memerintahkan kepada kita semua untuk terus berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat tali persaudaraan, sebagaimana dalam firman-Nya, surat Ali Imran ayat 112:

. ( : 112)

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali hubungan kepada Allah dan tali hubungan dengan manusia" (Ali Imran: 112).

           Dari ayat di atas, Allah SWT menyampaikan pesan indahnya kepada kita semua, barang siapa  dalam hidupnya selalu menjalin hubungan baik dengan Allah dan dengan sesama manusia, maka hidupnya tidak akan diliputi kehinaan juga kesedihan. Di dalam Islam ikatan persaudaraan sangatlah penting, bahkan Islam mengajarkan dan mendoktrin beberapa macam persaudaraan yang kita kenal, yaitu persaudaraan antar keturunan (Ukhuwah Nasabiyah), persaudaraan sesama manusia (Ukhuwah Basyariyah), persaudaraan sebangsa dan setanah air (Ukhuwah Wathaniyah), dan persaudaraan seagama (Ukhuwah Islamiyah).

Kita semua, umat Islam yang tinggal di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan keberagaman dan kebhinekaan yang sangat kaya di negeri ini, maka kita harus bisa menjaganya dengan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan. Serta jangan sampai berpecah belah dan bercerai-berai, Allah swt mengancam dengan sangat tegas orang-orang yang berpecah belah dan bercerai berai. Firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat". (QS Ali 'Imran : 105).

 Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Persatuan dan persaudaraan merupakan salah satu ajaran yang sangat mulia dan istimewa dalam Islam. Sebab, persatuan dan persaudaraan merupakan ruh dan pondasi kuat dalam hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan persaudaraan, muncullah kebersamaan, kemudian lahirlah sikap saling mencintai terhadap sesama makhluk, firman Allah swt dalam Al-Qur'an:

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara". (QS Ali 'Imran: 103).

Maka, kita semua umat manusia,sudah sepatutnya untuk saling bersinergi, berkolaborasi, menghormati, dan memuliakan antar sesama umat manusia agar dapat menjalani hidup dengan penuh damai, harmonis dan tentram. Hal ini dipertegas oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut.

:

"Rasulullah saw ketika haji wada' bersabda: 'Maukah kalian kuberitahu pengertian mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta orang lain, sedangkan muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak menyakiti orang lain. Sementara mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah swt., sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa".

Demikianlah khutbah yang singkat ini khotib sampaikan, mudah-mudahan menjadikan kita semua untuk selalu taat kepada Allah swt dan selalu menjaga persaudaraan sehingga kita semua akan hidup dalam kerukunan dan kedamaian, Aamiin ya Rabbal alamin.

.

Khutbah II

. . .

. : . .

.

. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun