"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat". (QS Ali 'Imran : 105).
 Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Persatuan dan persaudaraan merupakan salah satu ajaran yang sangat mulia dan istimewa dalam Islam. Sebab, persatuan dan persaudaraan merupakan ruh dan pondasi kuat dalam hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan persaudaraan, muncullah kebersamaan, kemudian lahirlah sikap saling mencintai terhadap sesama makhluk, firman Allah swt dalam Al-Qur'an:
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara". (QS Ali 'Imran: 103).
Maka, kita semua umat manusia,sudah sepatutnya untuk saling bersinergi, berkolaborasi, menghormati, dan memuliakan antar sesama umat manusia agar dapat menjalani hidup dengan penuh damai, harmonis dan tentram. Hal ini dipertegas oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut.
:
"Rasulullah saw ketika haji wada' bersabda: 'Maukah kalian kuberitahu pengertian mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta orang lain, sedangkan muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak menyakiti orang lain. Sementara mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah swt., sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa".
Demikianlah khutbah yang singkat ini khotib sampaikan, mudah-mudahan menjadikan kita semua untuk selalu taat kepada Allah swt dan selalu menjaga persaudaraan sehingga kita semua akan hidup dalam kerukunan dan kedamaian, Aamiin ya Rabbal alamin.
.
Khutbah II
. . .