Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jika Ingin Sehat, Hindari Dua Kebiasaan Ini Selama Puasa Ramadan!

26 Mei 2019   14:34 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:48 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Tidur setelah sahur atau setelah sholat subuh dilakukan dengan perut masih terisi makanan sahur adalah aktifitas yang dapat merusak tubuh secara perlahan tanpa disadari oleh sipelaku, karena lambung memerlukan waktu minimal dua jam (tergantung jenis makanannya) untuk mengosongkan makanan yang diolahnya.

Rasululloh saw bersabda, "Cairkan makanan kalian dengan berzikir kepada Allah SWT dan sholat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR. Abu Nu'aim)

Orang yang tidur energi tubuhnya mengalami kelemahan, sehingga energi yang diperolehnya dari makanan yang masuk akan mudah di ubah menjadi lemak yang kemudian disimpan dibawah kulit, jika diperut akan menjadi obesitas, jika dipembuluh darah akan menjadi lemak darah yang pada puncaknya dapat menyumbat pembuluh darah sehingga berdampak menimbulkan penyakit jantung koroner, diabetes atau stroke yang biasanya diawali dengan keluhan sering sakit kepala, migren, vertigo, pundak pegal, mudah lelah, bangun tidur badan berat, mudah terkena flu dan sering mengalami kesemutan pada telapak tangan.

Hal tersebut sebagaiman yang diungkapkan Dokter Medi Wirawan, seorang dokter kesehatan holistik, dalam bukunya Kajian Sehat Holistik "Penimbunan lemak dalam dinding pembuluh darah yang bersifat kronik akan menyumbat pembuluh darah dan apabila sumbatan terjadi di otak akan beresiko terjadinya serangan stroke. Dari penelitian Neurologis ditemukan bahwa seseorang yang memiliki jeda paling lama antara waktu makan dan tidur memiliki resiko terendah untuk mengalami serangan stroke."

Demikian, semoga bermanfaat. Dan semoga kita bisa mengamalkannya, sehingga tubuh kita senantiasa dalam keadaan sehat selama dan setelah ramadan..Aaminn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun