Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Anak Usia Dini Harus Memiliki Kemampuan "Meramal"

30 Januari 2019   21:53 Diperbarui: 31 Januari 2019   04:15 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meramal bukan perkerjaan tukang ramal atau paranormal saja, seorang Guru anak usia dini pun dapat memiliki kemampuan meramal. Dan meramalnya, bukan sembarang meramal.

Menjadi Guru anak usia dini adalah anugerah terindah yang diberikan oleh  sang pencipta. Sebuah anugerah yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain, namun dapat juga di miliki oleh siapa pun yang ingin mempelajari apa yang di miliki oleh Guru anak usia dini.

Tentu, yang dipelajari oleh Guru anak usia dini selain metode pembelajaran dan kurikulum, mereka juga mempelajari ilmu tumbuh kembang anak usia dini. Sebuah ilmu yang wajib dikuasai oleh seorang Guru anak usia dini.

Guru anak usia dini adalah seorang pendidik yang mengabdikan diri nya pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), baik Formal maupun Non Formal. Lembaga PAUD Formal seperti Taman Kanak - Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA). Adapun Non Formal yaitu Kelompok Bermain (KB) atau Satuan Paud Sejenis (SPS) dan Tempat Penitipan Anak (TPA).

Seorang Guru anak usia dini, selain harus memahami kurikulum dan metode mengajar,  juga diharuskan dapat memahami tentang tumbuh kembang anak, aspek-aspeknya, dan faktor yang mempengaruhinya. Dikarenakan ilmu ini merupakan ilmu terpenting terkait masa depan seorang anak manusia.

Ketika Guru salah memahami pertumbuhan dan perkembangan anak didiknya, maka akan salah juga ketika menentukan kegiatan yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak didk nya.

Para ahli menyebut usia dini adalah masa kritis dan penting. Disebut demikian, karena setiap sesuatu yang diberikan pada usia tersebut sangat menentukan pada usia selanjutnya, dapat menjadi kepribadian yang permanen, dan sulit untuk dirubah. 

Seperti, seorang anak usia dini di perkenalkan sikap jujur, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi manusia yang jujur dengan pondasi yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan nya kelak. Seperti, ia akan menolak ketika ada rekan kerjanya yang mengajaknya  korupsi.

Sesuatu yang di berikan  pada masa usia dini akan sulit untuk di rubah pada masa selanjutnya, jika tidak ada  keinginan kuat dari yang bersangkutan untuk berubah. Karena itu penting untuk seorang Guru anak usia dini mengenalkan hal-hal yang positif kepada anak sesuai dengan tumbuh kembangnya.

Disebut dengan kritis dan penting, juga dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan pada satu tahapan dapat mempengaruhi tahapan selanjutnya. Dimana para ahli telah menetapkan bahwa meski pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda,  namun pola tahapan nya sama. Dan setiap tahapan yang di lalui nya  mempengaruhi tahapan berikutnya.

Maka jika seorang anak usia dini memperoleh perilaku atau sikap yang positif, dapat mempengaruhi  sikap dan perilaku pada tahapan selanjutnya bahkan hingga dewasa menjadi positif.

Seorang Guru anak usia dini yang memahami tumbuh kembang anak adalah Guru yang dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang kreatif sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak didik nya. Sehingga, ia dapat mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran  dengan baik.

Bukan hanya itu, seorang Guru yang memahami tumbuh kembang anak, ia dapat "meramal" masa depan anak didiknya. Mengapa demikian ?.

Sebagaimana yang sudah disampaikan di atas, bahwa tahapan pertumbuhan dan perkembangan  pada usia dini menentukan pertumbuhan dan perkembangan pada tahapan selanjutnya hingga usia dewasa. Dan pola pertumbuhan dan perkembangan setiap anak adalah sama, yang membedakan hanya kecepatan nya saja.

Terkait meramal, tentu meramal yang dimaksud di sini bukan meramal nasib, melainkan menentukan perkembangan selanjutnya pada  seorang anak berdasarkan perkembangan nya yang ada sekarang.

Seorang pakar tumbuh kembang anak, Hurlock, menyebutkan beberapa karakteristik pola perkembangan. Yang dengan itu seorang Guru dapat meramal perkembangan anak didik nya, berikut pernyataan Hurlock sebagaimana yang dikutip Novi Mulyani, M.Pd.I dalam Buku nya Perkembangan Dasar Anak Usia Dini:

Pertama, Kesamaan dalam pola perkembangan. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama, dari satu tahap menuju tahap selanjutnya. Seperti Bayi berdiri sebelum dapat berjalan, ini di alami oleh semua bayi. Yang membedakan hanya kecepatan nya saja.

Kedua, Perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju yang khusus. Dalam hal tanggapan mental dan motorik, kegiatan yang umum selalui mendahului yang khusus. Misalnya, bayi melambaikan lengan nya secara umum, membuat gerakan acak sebelum mereka mampu member tanggapan khusus, seperti menggapai benda yang diletakkan dihadapannya.

Ketiga, Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan sejak saat pembuahan hingga kematian. Karena nya apa yang terjadi pada satu tahapan akan mempengaruhi tahapan berikutnya. Sikap atau perilaku yang tidak sehat dan hubungan sosial yang tidak baik selama tahun-tahun awal, akan mempengaruhi sikap dan juga pola perilaku ketika anak tersebut dewasa.

Keempat, Berbagai bidang berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Meskipun perkembangan berbagai ciri fisik dan mental berlangsung secara berkesinambungan, namun perkembangan itu sendiri tidak pernah seragam. Misalnya, kaki, tangan dan hidung, mencapai perkembangan maksimum pada masa awal remaja, sedangkan bagian bawah wajah dan bahu berkembang lambat.

Imajinasi kreatif berkembang lebih cepat di masa anak - anak dan mencapai puncaknya di masa remaja. Sebaliknya, penalaran berkembang lebih lambat. Ingatan untuk menghafal dan ingatan atas objek nyata dan fakta berkembang lebih cepat ketimbang ingatan atas materi abstrak dan teoritis.

Kelima, Ada korelasi dalam perkembangan. Pada waktu perkembangan fisik berlangsung dengan cepat, maka demikian pula dengan perkembangan mentalnya. Apabila perkembangan fisik ditandai dengan perubahan proporsi tubuh seperti peningkatan ukuran, berat dan tinggi badan. Demikian pula dengan perkembangan mental  yang ditandai oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan ingatan,penalaran dan kemampuan mental lainnya.

Seorang Guru anak usia dini yang memahami tumbuh kembang seorang anak, termasuk karakteristik nya tersebut, maka ia dapat dengan mudah meramalkan keadaan anak didik nya pada tahapan selanjutnya.

Contoh sederhana nya, pada perkembangan aspek sosial, seorang anak yang diketahui oleh Guru nya memiliki kekurangan pada aspek sosial emosional nya, seperti kurang percaya diri atau tidak mau bersosialisasi dengan teman sebayanya. Maka dengan melihat keadaan tersebut, seorang Guru yang memahami tahapan perkembangan sosialisasi anak  dapat menentukan  sikap sosial anak tersebut berikutnya  jika tidak atau  diberikan stimulus yang tepat sesuai keadaan nya yang sekarang.

Di karenakan, berdasarkan kajian para ahli tahapan perkembangan sosial setiap anak sama, yang membedakan hanya kecepatan dan kendala yang di terima nya dari lingkungan.

Begitu juga dengan tahapan perkembangan aspek - aspek yang lain nya dapat dengan akurat di ramal oleh seorang Guru anak usia dini yang memahami ilmu tumbuh kembang anak.

Untuk itu, bagi anda yang berprofesi sebagai seorang Guru anak usia dini atau Orang tua yang mempunyai anak usia dini, jika ingin dapat "meramal" masa depan anak yang dalam didikan anda, pelajari dan fahami ilmu tumbuh kembang anak.

Seorang ahli pendidikan, Erikson,   mengatakan"Masa anak - anak merupakan gambaran awal  manusia sebagai seorang manusia, tempat dimana kebaikan dan juga keburukan berkembang dan mewujudkan dirinya" .

Wallohu 'alam.

Aa Fajar
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung, Jakarta Timur)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun