Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Anak Usia Dini Harus Memiliki Kemampuan "Meramal"

30 Januari 2019   21:53 Diperbarui: 31 Januari 2019   04:15 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Guru anak usia dini yang memahami tumbuh kembang anak adalah Guru yang dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang kreatif sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak didik nya. Sehingga, ia dapat mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran  dengan baik.

Bukan hanya itu, seorang Guru yang memahami tumbuh kembang anak, ia dapat "meramal" masa depan anak didiknya. Mengapa demikian ?.

Sebagaimana yang sudah disampaikan di atas, bahwa tahapan pertumbuhan dan perkembangan  pada usia dini menentukan pertumbuhan dan perkembangan pada tahapan selanjutnya hingga usia dewasa. Dan pola pertumbuhan dan perkembangan setiap anak adalah sama, yang membedakan hanya kecepatan nya saja.

Terkait meramal, tentu meramal yang dimaksud di sini bukan meramal nasib, melainkan menentukan perkembangan selanjutnya pada  seorang anak berdasarkan perkembangan nya yang ada sekarang.

Seorang pakar tumbuh kembang anak, Hurlock, menyebutkan beberapa karakteristik pola perkembangan. Yang dengan itu seorang Guru dapat meramal perkembangan anak didik nya, berikut pernyataan Hurlock sebagaimana yang dikutip Novi Mulyani, M.Pd.I dalam Buku nya Perkembangan Dasar Anak Usia Dini:

Pertama, Kesamaan dalam pola perkembangan. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama, dari satu tahap menuju tahap selanjutnya. Seperti Bayi berdiri sebelum dapat berjalan, ini di alami oleh semua bayi. Yang membedakan hanya kecepatan nya saja.

Kedua, Perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju yang khusus. Dalam hal tanggapan mental dan motorik, kegiatan yang umum selalui mendahului yang khusus. Misalnya, bayi melambaikan lengan nya secara umum, membuat gerakan acak sebelum mereka mampu member tanggapan khusus, seperti menggapai benda yang diletakkan dihadapannya.

Ketiga, Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan sejak saat pembuahan hingga kematian. Karena nya apa yang terjadi pada satu tahapan akan mempengaruhi tahapan berikutnya. Sikap atau perilaku yang tidak sehat dan hubungan sosial yang tidak baik selama tahun-tahun awal, akan mempengaruhi sikap dan juga pola perilaku ketika anak tersebut dewasa.

Keempat, Berbagai bidang berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Meskipun perkembangan berbagai ciri fisik dan mental berlangsung secara berkesinambungan, namun perkembangan itu sendiri tidak pernah seragam. Misalnya, kaki, tangan dan hidung, mencapai perkembangan maksimum pada masa awal remaja, sedangkan bagian bawah wajah dan bahu berkembang lambat.

Imajinasi kreatif berkembang lebih cepat di masa anak - anak dan mencapai puncaknya di masa remaja. Sebaliknya, penalaran berkembang lebih lambat. Ingatan untuk menghafal dan ingatan atas objek nyata dan fakta berkembang lebih cepat ketimbang ingatan atas materi abstrak dan teoritis.

Kelima, Ada korelasi dalam perkembangan. Pada waktu perkembangan fisik berlangsung dengan cepat, maka demikian pula dengan perkembangan mentalnya. Apabila perkembangan fisik ditandai dengan perubahan proporsi tubuh seperti peningkatan ukuran, berat dan tinggi badan. Demikian pula dengan perkembangan mental  yang ditandai oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan ingatan,penalaran dan kemampuan mental lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun