Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hijrah Meninggalkan "Omdo"

11 September 2018   07:15 Diperbarui: 11 September 2018   17:41 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, umat islam merayakan pergantian Tahun Baru Islam 1440 Hijriah. Sebuah momentum untuk mengenang peristiwa hijrah nya Rasululloh saw. Semua ulama memaknai hijrah bukan sekadar perpindahan tempat semata. Melainkan, sebuah usaha perpindahan diri dari perbuatan yang tidak baik menuju perbuatan yang di ridhoi Alloh swt.

Salah satu hijrah yang harus dilakukan oleh umat saat ini adalah hijrah dari ucapan kosong tanpa ilmu, beretorika semata, hanya mencari kata pembenaran, menuju keselarasan kata dengan tindakan dan fakta. Atau, "diam" jika tidak mengetahui ilmu nya.

Didalam keluarga hijrah meninggalkan "omdo" (omong doang/ no action talk only) sangat penting. Terutama untuk keluarga yang memiliki anak usia dini. Karena mereka belajar dari apa yang dilihat nya, orang tua adalah model bagi mereka. Ketidak selarasan ucapan dengan tindakan yang mereka lihat pada sang model merupakan ilmu bagi mereka, yang siap mereka praktikkan.

Adapun pejabat, adalah model bagi masyarakat nya terutama para generasi muda sebagai penurus bangsa. Kesalarasan ucapan dengan tindakan mereka akan melahirkan ketenangan ditengah - tengah masyarakat. Dan akan tegak nya kebenaran menyingkirkan kebatilan, karena pejabat nya berkata dan berbuat berdasarkan kebenaran.

Para pendidik, yang perbuatan nya di amati oleh mata peserta didiknya baik disekolah maupun diluar sekolah. Kekuatan pendidikan yang di berikan sangat dipengaruhi oleh besarnya keselarasan antara perkataan dan perbuatan sang pendidik. Dan, apapun dan siapapun kita, pada dasarnya setiap kita adalah pendidik. Oleh karena itu, mari kita hijrah meninggalkan "omdo".

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Alloh bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS. As-Shaff: 2-3)

"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?" (QS. Al-Baqarah: 44)

Wallohu'alam.

Aa Fajar
Guru TK Islam PB Soedirman
Cijantung, Jakarta Timur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun