Mohon tunggu...
Aura
Aura Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Menulis supaya tidak bingung. IG/Threads: aurayleigh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Ketika Dia Seekor Beruang

28 November 2022   10:24 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:02 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini, hirup dengan kuahnya. Makanan ini bergizi, sehat, dan segar, Pak."

Ya, mudah-mudahan keduanya masih segar setelah kurendam dalam cairan arak selama beberapa tahun, selama menunggu purnawirawan itu pulang. Sepasang bola mata akan membuat penglihatannya jernih. Supaya kelak ia belajar cara melihat sebagaimana cara beruang melihat dan memperlakukan aku.

Malam itu aku meminjam teropong purnawirawan itu. Menelusuri bintang-bintang. Mengagumi nebula. Menemukan sosok kabut cahaya paling likat, bergerak konstan meski perlahan, bahagia, dan tak letih di atas sana---seperti ketika wujud beruangnya pernah berakhir rebah di sampingku.***

 ***

Cileunyi, pertengahan September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun