Mohon tunggu...
Aura
Aura Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Menulis supaya tidak bingung. IG/Threads: aurayleigh

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Serial Karantina Mandiri #3: Daftar Aplikasi Ponsel Cerdas Favorit

27 April 2020   15:48 Diperbarui: 27 April 2020   18:20 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Rob Hampson on Unsplash (unsplash.com/@robman)

Netflix menjadi pilihan saya karena keragaman jenis film dan kemudahan mengaksesnya. Bentuk display-nya juga nyaman ketika digunakan di ponsel.

  • iPusnas

Masa pandemi berpengaruh pada kebiasaan belanja buku saya. Rasanya kurang afdal kalau belanja buku tanpa menyentuh dan membolak-baliknya terlebih dulu. Berkaitan dengan kebiasaan itu, aplikasi iPusnas adalah aplikasi yang aman.

iPusnas memungkinkan kita meminjam buku bagai menjadikannya milik kita, melihat-lihat isinya, lalu memutuskan apakah buku tersebut akan terus dibaca, atau lebih baik meminjam buku lain saja. Per-Maret 2020, terdapat 591.739 salinan buku digital dari 50.438 judul yang tersedia dari berbagai genre. (Sumber)

  • Google Arts & Culture

Diolah di Google Arts & Culture, ciri khas Warhol ketika membuat fitur wajah dalam karya adalah dengan menumpukkan beberapa warna kontras. | Dok. pribadi
Diolah di Google Arts & Culture, ciri khas Warhol ketika membuat fitur wajah dalam karya adalah dengan menumpukkan beberapa warna kontras. | Dok. pribadi
Swa-foto saya di atas dibuat melalui Art Transfer di dalam Google Arts & Culture yang mengubah foto kita menjadi karya berpenampilan klasik. Art Transfer memberi tahu kita tentang gaya yang dimiliki oleh masing-masing pelukis—mulai dari media, gaya warna, hingga basis idealisme sang pelukis.

Google Arts & Culture juga memiliki Art Camera yang memungkinkan kita mengeksplorasi karya seni dengan resolusi yang tinggi, mengalami karya seni melalui video 360 derajat, tur virtual di museum-museum di berbagai belahan dunia, street view, serta memberi kesempatan pada kita untuk keliling dunia menyaksikan pameran daring dalam Online Exhibit.

Tangkapan layar
Tangkapan layar

Aplikasi ini menjadi unggul karena ketika kita bicara tentang seni dan budaya, itu berarti kita harus bergerak menembus ruang dan waktu. Maka, pengetahuan sejarah adalah hal yang niscaya kita dapatkan dari aplikasi ini.
***

Di tengah keterbatasan sosial kala pandemi, intensitas pertemuan sesama individu di medsos tentu teramat tinggi. Dalam kerangka pertemuan itulah, psikolog klinis di Personal Growth, Linda Setiawati menyatakan bahwa individu berpotensi terpapar dampak negatif: gambaran diri yang kurang baik.

Hal tersebut dapat terjadi karena individu membanding-bandingkan diri dengan citra orang lain di media sosial. Jika berada dalam kondisi itu terus menerus, bukan tidak mungkin di kemudian hari akan muncul gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi. (Sumber)

Tak ada salahnya kan, menghibur diri dengan mengakrabi diri sendiri dan dunia yang tidak pernah kita masuki sebelumnya? Yuk!

[Bersambung]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun