Apakah Onta Bisa Berpuisi ?
###
Menurut berbagai sumber dijelaskan bahwa Onta atau Unta merupakan binatang berkaki empat yang sangat tangguh dan kebal terhadap semua kondisi ekstrim.
Onta atau Unta memiliki dua spesies hewan berkuku belah dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda - Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup onta adalah antara 30 sampai 50 tahun.
Onta berpunuk satu hidup di wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Sedangkan onta berpunuk dua hidup di wilayah Australia, Mongolia, dan wilayah Gurun Gobi Cina.
Makanan mereka adalah kurma, gandum, daun, dan bahkan duri pun bisa dimakannya. Onta dapat membawa beban hingga seberat 500 kg.
Onta juga memiliki bulu mata yang tebal untuk melindungi mata mereka saat melintas gurun pasir, atau saat terjadi badai pasir. Onta juga dapat menutup lubang hidung dan bibirnya untuk mencegah agar pasir tidak masuk.
Onta memiliki kehebatan-kehebatan sebagai berikut :
- Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus
- Punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan
- Struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir
- Kelopak mata yang tembus cahaya, bulu mata yang melindungi matanya dari pasir,
- Hidung yang dilengkapi disain khusus anti badai pasir
- Struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir
- Sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun
- Lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar
- Rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
Karena kehebatan-kehebatannya tersebut, maka orang menganggap onta merupakan hewan tangguh kebal dalam segala kondisi dan situasi.
Bahkan ada yang lebih ekstrim mengatakan bahwa onta sebagai HEWAN YANG “BEBAL” (dalam tanda kutip).
Mengapa dikatakan “bebal” ?
Kemungkinan karena sifat dan karakternya yang “ndableq” dan “tambeng” terhadap segala suasana, situasi, hal dan kondisi ekstrim, sehingga lebih diasosiasikan dengan kata “BEBAL” yang lebih menyiratkan nuansa “KEBAL” dan “CUEK” tak ada hati dan perasaanya.
Terkesan sangat negatif dan “bodoh”, namun itulah yang terjadi.
Dan sebagai efek dominonya, jika ada manusia yang memiliki sifat “ndableq”, “tambeng”, “muka tebal”, “muke tembok”, “tak ada urat malu”, “bodoh dan sok pintar”, dan seterusnya.
Maka jangan bingung dan heran jika ada orang lain menyebut manusia yang memiliki sifat-sifat mirip-mirip hal demikian itu dengan istilah keren “ONTA”, itu adalah suatu bentuk penghargaan dan penghormatan sebutan sebagai label “mahkota”, dengan sebutan “ONTA”.
Memang sangat menggelikan, lucu, menggelithik, dan kasihan terhadap onta-nya, hehehe.
#
Lantas apa hubungannya onta dengan berpuisi ?
Tidak ada hubungannya sama sekali.
Karena tidak ada satu pun onta yang memiliki kemampuan untuk berpuisi.
Onta hanya bisa makan, minum, jalan, berak, kencing, kawin, dan sejenisnya.
Onta hanya bisa dimanfaatkan jasa tenaganya oleh manusia.
Jika demikian apakah onta sejenis “kuli panggul” atau “manol pelabuhan” ?
Mungkin iya, dan…
Mungkin tidak,
Semua tergantung pada cara kita menggunakan “otak” kita dalam memikirkannya.
Demikian dan terimakasih.
Salam.
***
AAA^NhusQ
NB: Jika masih ada yang belum bisa menggunakan “otak” kita, silahkan inbox gue.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H