Mohon tunggu...
aa sigitta
aa sigitta Mohon Tunggu... -

Hidup adalah pelajaran, berhenti belajar berhenti hidup. Hidup harus penuh semangat, semangat redup hidup pun meredup. Impian adalah api kehidupan, tanpa impian kehidupan terasa dingin. Dan hidup adalah anugrah NYA, menolak kehidupan menolak anugrah.

Selanjutnya

Tutup

Money

Outsourcing

12 Juli 2012   23:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:01 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan kini, sang pensiunan tersebut karena pintar memanage perusahaan outsourcingnya, dia telah memiliki beberapa pabrik (bengkel). Dia awalnya mensuplai karyawan untuk mengerinda saja di pabrik tempat awal dia bekerja, kini dia membuat bengkel sendiri yang menawarkan jasa gerinda. Karyawan meresa tidak bekerja sebagai outsourcing.

Jadi semua berpulang kepada perusahaan outsourcing itu sendiri, apakah well manage atau tidak. Masalah dibutuhkan atau tidak, kembali berpulang kedapa suply dan demand. Saat orang butuh kerja, dia bertendensi mau melakukan pekerjaan apa saja. Demand akan otomatis muncul jika memang ada yang ditawarkan lebih mudah (bisa juga murah) dari awalnya. Hanya saja pada prakteknya perusahaan outsourcing tidak well manage, sehingga kesannya hanya menjual keringat orang saja seperti jaman perbudakan.

Semoga masalah outsourcing terselesaikan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun