Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk Cek "Penyakit" Dalam Diri Kita Adakah Hasad dan Hasud?

21 Maret 2022   06:55 Diperbarui: 21 Maret 2022   07:00 7735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Poto Mata Sosial

Hasad dan Hasud adalah kejahatan yang luar biasa yang bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapaun.

Contoh nyata kalaimat dalam kehidupan seharai-hari dari sifat Hasad dan Hasud atau dengki ini adalah sebagai berikut:

"Jangan bergaul dengan si A, atau si B karena begini dan begitu".

"Jangan pernah dengerin dan jangan pernah percaya omongan si A atau si B karena suka ini itu".

Kalimat-kalimat seperti ini kerap menjadi suara yang lumrah dan biasa dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Padahal inilah yang sangat membahayakan tatanan kehidupan sosial bermasyarakat dan bernegara serta beragama.

Siapapun bisa mengucapkan kalimat tercela tersebut bahkan sekali lagi sekalas tokoh agama pun bisa mengatakan ucapan tercela itu jika hatinya sudah menuhankan kedengkian. (Itulah Oknum Agamawan).

Maka dari itu Allah Subhanhu wa ta'ala menyuruh kita agar senantiasa berlindung kepada Allah Subhanhu wa ta'ala dari penyakit Hasad dan Hasud serta dengki.

"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki" (Q.S. Al-Falaq: 5).

Dari Hasad dan Hasud ini akan menjalar luas dalam jiwa dan rohani kita. Menjalar seperti kangker ganas yang akan perlahan menggerogoti jiwa kita hingga benar-benar kita berinvestasi membangun neraka dalam hidup kita.

Dampak dari Hasad dan Hasud serta dengki akan menjadi jiwa yang tidak bisa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah Subhanhu wa ta'ala, disinilah Allah memberikan fasilitas berupa Istijrat.

Dampak selanjutnya adalah akan terbentuk jiwa-jiwa kerdil dan picik serta licik serakah serta tamak dan ini akan menyiksa dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun