Mohon tunggu...
Andi Maulana
Andi Maulana Mohon Tunggu... -

Editor Rosebook www.rosebook.org

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Yang!

7 Februari 2016   02:00 Diperbarui: 7 Februari 2016   04:04 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang lebih umum dan dikenal di seluruh dunia. Tetapi tidak untuk Suci. Mahasiswi Sastra Inggris dari salah satu universitas swasta terkenal di Jakarta ini, sengaja memasuki fakultas ini demi menjatuhkan kredebilitas orang-orang asing alias bule yang ia benci. Suci berjuang mati-matian untuk mengerti sejarah bahasa ini. Kebetulan, dosen-dosen Suci bule semuanya. Namun Suci belum menunjukkan total rasa kebenciannya kepada mereka. Seperti kemarin, Suci mendapat nilai kurang baik untuk vocabulary. Ia dinilai oleh dosennya, Mister Brown, kurang banyak menghapal. Suci dipanggil ke ruang kerjanya. Namun Suci hanya tersenyum, “Sebab Anda terlalu cepat berbicaranya, Mister Brown. Saya menjadi sebal jadinya.”

Lalu Suci membawa masalah sepele ini menjadi besar. Ia katakan, “Nilai-nilai moral di dunia ini rusak karena orang-orang pandai berbahasa Inggris.”

Mister Brown yang terkejut dengan pernyataan Suci, dengan sabar memberi penjelasan, “Suci, nilai moral bukan bergantung kepada Bahasa Inggris atau pun hal-hal mengenai kebudayaannya. Moral adalah nilai-nilai luhur yang mesti dipercayai kebaikannya. Tak ada satu pun nilai moral buruk diajarkan di seluruh dunia ini.”

Suci menyergapnya, “Tak ada satu pun yang buruk? Lalu apa yang dimaksud kebebasan oleh orang-orang Barat? Orang-orang Eropa? Orang-orang yang pigmennya tidak sama dengan kami orang Timur yang cokelat lebih gelap?”

Mister Brown menghela napas agak berat. Ia pandangi gadis yang baru sedikit tumbuh payudaranya ini. Dilihatnya tubuh Suci dengan tajam-setajam kebebasan mereka.

“Ya. Saya akui. Kami memiliki nilai kebebasan yang lebih tinggi dibandingkan siapa pun. Kami ingin demokrasi itu menjadi utama dan mudah di seluruh dunia. Bukan lagi kehendak sebuah maklumat etika yang dipaksakan. Pernyataan ketika, apa, siapa, bagaimana, itu adalah kesepakatan, Yang!”

“Yang? Apa maksud Anda Mister Brown?”

“Yang membuat kami malas menjawabnya.”

“Mengapa? Mengapa sekumpulan kata-kata itu terlihat bodoh jadinya?”

“Sebab kebebasan itu lebih utama dalam tulang-tulang kita.”

“Kebebasan lebih utama? Lalu kenapa saya berpendapat seperti ini seperti sekumpulan kata-kata yang malas dijawab? Tolong beri pemahaman sejelas-jelasnya kepada saya Mister Brown.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun